Mentan Ajak Negara G20 Kuatkan Pangan Sebagai Pilar Kemanusiaan

Mentan Ajak Negara G20 Kuatkan Pangan Sebagai Pilar Kemanusiaan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak negara G20 untuk menguatkan ketahanan pangan. Foto: dok Kementan

Oleh karena itu, anggaran di semua negara juga harus dinaikkan untuk mendukung ketersediaannya.

"Mapping kami terhadap negara yang bersoal pangannya harus bisa pastikan untuk melakukan langkah seperti apa subjeknya, objeknya, dan metodologi yang dipakai untuk membantu mereka yang sorted di bidang pangan," katanya.

Dia mengatakan bahwa saat ini stok beras di Indonesia mencapai 10,2 juta ton.

"Intinya semua kekuatan dari sebuah negara yang sudah melampaui kemampuan atau ketersediaannya untuk tingkat nasional masing-masing harus dicanangkan untuk kepentingan global," ungkap Mentan SYL.

Berikutnya, kata SYL, meningkatkan skala produksi pangan lokal untuk mensubtitusi gandum.

Saat ini, kementan menyiapkan sagu, gandum, dan singkong sebagai bahan pembuat tepung pengganti gandum.

"Menurut saya ini paling penting memang kerja sama Global dimantapkan tidak hanya sebatas retorika dan diskusi. Namun, bagaimana monitoring langkah lanjut ditingkat implementasi kebutuhan yang ada," pungkas Mentan SYL. (jpnn)


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak negara G20 untuk menguatkan ketahanan pangan.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News