Mentan Amran Bersama Penyuluh dan Petani Bertekad Wujudkan Swasembada Pangan

Mentan Amran Bersama Penyuluh dan Petani Bertekad Wujudkan Swasembada Pangan
Mentan Andi Amran Sulaiman (tengah, depan) pada acara pertemuan pembinaan penyuluh pertanian di hadapan 5.000 orang peserta di lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Kota Bandar Lampung, Rabu (20/12). Foto: Kementan

"Sederhana memang kelihatannya. Namun, kalau kebijakan bermasalah maka itu lebih berbahaya daripada koruptor. Bahkan, satu minggu setelah saya dilantik menjadi Mentan, saya langsung merubah Permentan No 10 Tahun 2022 sesuai dengan keinginan petani," katanya.

Mentan Amran juga mengungkapkan bahwa saat ini dunia sedang tidak baik-baik saja. Karena hampir semua negara menutup akses pangan bagi kebutuhan negara luar.

"Selain itu krisis pangan akan menjadi krisis politik. Maka itu, saya ingin semua persoalan dapat diselesaikan satu persatu, termasuk persoalan pupuk dan juga cara pengambilannya. Karena sebelumnya selalu dikeluhkan dan dianggap rumit dengan menggunakan kartu tani," ujarnya.

“Kami ingin menyelesaikan persoalan pupuk dengan memutus kerumitan, jadi petani dapat mengambilnya hanya dengan menggunakan KTP saja,” tegas Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dalam laporannya mengatakan insan pertanian diharapkan menggenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung.

"Ini merupakan dukungan nyata atas peran penting penyuluh dan petani sebagai tonggak pembangunan pertanian. Tidak kalah pentingnya adalah peran serta Babinsa. Setelah ini Kementan melalui BPPSDMP melaksanakan Bimtek petani dan penyuluh pertanian serta Babinsa. Bimtek ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dan petani serta Babinsa dalam peningkatan produksi padi dan jagung khususnya di wilayah Lampung sebagai salah satu penyangga kebutuhan pangan nasional," kata Dedi.

Sementara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa Pemerintan Provinsi menyambut baik kegiatan ini.

Untuk mewujudkan peningkatan produksi padi, beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya melakukan percepatan tanam dengan mengoptimalkan lahan dengan melalui kegiatan Peningkatan Indek Pertanaman (PIP), Perluasan Areal Tanaman Baru (PATB), Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP) dan pemanfataan berbagai macam sumber air.

Mentan Amran Sulaiman bersama penyuluh dan petani bertekad mewujudkan swasembada pangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News