Mentan Amran Dorong Ekspor dan Nilai Tambah Produksi Kelapa

Mentan Amran Dorong Ekspor dan Nilai Tambah Produksi Kelapa
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau pabrik Industri pengolahan kelapa di Kabupaten Tojo Una Una (Touna), Sulawesi Tengah. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, TOJO UNA-UNA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau pabrik Industri pengolahan kelapa di Kabupaten Tojo Una Una (Touna), Sulawesi Tengah.

Selain mengupayakan peningkatan produktivitas, Kementerian Pertanian juga mendorong produk turunan kelapa untuk diekspor.

"Kita dorong terus produktivitas kelapa di sini. Indonesia kan produsen kelapa terbesar dunia dengan produksi per tahun 18 juta ton. Kalau kita bisa tingkatkan sedikit saja, syukur-syukur 0,5 juta ton, tidak ada lagi yang bisa kejar produksi kelapa Indonesia," tutur Amran di sela-sela peninjauan gudang jagung yang siap ekspor di Touna.

Menurutnya, untuk meningkatkan pendapatan petani tidak bisa andalkan produktivitas. Perlu ada nilai tambah melalui industri pengolahan.

"Yang terpenting bagi petani adalah ada jaminan hasil produksi mereka dibeli dan diserap oleh pasar," tukas Amran.

Amran menyatakan, Pemerintah melalui kementerian yang dipimpinnya perlu turun tangan dengan memberikan bibit kelapa unggul dan pupuk gratis.

"Termasuk kebutuhan peremajaan, perkebunan kelapa," singkat Amran.

Di industri pengolahan kelapa Kabupaten Touna, Amran meninjau proses pengolahan kelapa. Seluruh bagian kelapa diolah tanpa ada yang terbuang, mulai dari karpet, media tanam, minyak kelapa, tepung kelapa, arang, briket dan lain-lain.

Selain mengupayakan peningkatan produktivitas, Kementerian Pertanian juga mendorong produk turunan kelapa untuk diekspor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News