Mentan Amran Gerak Cepat Antisipasi Dampak El Nino dan Menekan Impor
Mentan mengaku optimistis dapat membangun dan mengoptimalkan lahan rawa di Kalsel khususnya di Kabupaten Tanah Laut melalui program selamatkan lahan rawa sejahterakan petani.
Diketahui, lokasi tersebut dulunya mengalami kendala yang menghambat pertanaman.
Namun dengan program Serasi, manajemen air ditingkatkan dan memungkinkan pertanaman pada musim hujan, yang sebelumnya sulit karena risiko banjir.
Dari Sulawesi Tengah, Mentan mendorong ribuan petani dan penyuluh agar terlibat langsung dalam percepatan tanam tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Mentan saat menghadiri jambore penyuluh di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng. Bagi Mentan, keterlibatan penyuluh sangat penting untuk mencapai produksi padi setara 35 juta ton beras.
"Penyuluh dan petani merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian. Sebagai garda terdepan penyuluh dan petani harus memastikan pangan tidak bersoal. Karena kita harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat," jelasnya. (jpnn)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bergerak cepat melakukan antisipasi dampak el nino dengan melakukan akselerasi percepatan tanam.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- Mendag Zulhas Sebut Oil Tanker yang Dibeli dari China Ini Tak Layak, Bakal Dikembalikan
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- SYL Pakai Uang Karyawan Kementan Untuk Bayar Gaji PRT