Mentan Amran Kembali Genjot Upaya Khusus Percepatan Produksi Padi dan Jagung

Mentan Amran Kembali Genjot Upaya Khusus Percepatan Produksi Padi dan Jagung
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat hadir dalam Rakor Upsus Peningkatan Produksi Padi dan Jagung 2023-2024, Rabu (22/11) malam. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

Selain itu juga hadir Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Pupuk Petro Kimia, Bulog, Ketua Himpunan Bank Milik Negara, Jasindo, dan para kepala daerah dan dinas pertanian kabupaten se-Jatim.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan mendukung terobosan Mentan Amran mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam situasi emergency seperti ini, di antaranya mempercepat peningkatan produksi yang all out dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki pemerintah.

Untuk itu, Ombudsman mendukung langkah-langkah yang dilakukan Mentan Amran dalam menyelamatkan pangan indonesia sehingga Indonesia stabil pangan dan stabil politiknya.

"Kementan butuh sosok pemimpin yang kuat dan sosok itu ada di dalam diri Pak Amran Sulaiman. Kami backup agar masalah pupuk bersubsidi agar tidak bermasalah di lapangan. Sebab untuk menggenjot produksi, pelayanan pupuk bersubsidi harus dipermudah, petani memiliki keterbatasan," ungkap Yeka.

Dia menyampaikan penebusan pupuk oleh petani tidak perlu lagi pakai kartu tani atau aplikasi yang sebetulnya tidak bisa digunakan di lapangan membuat petani ribet.

"Penebusan dikembalikan ke kelompok. Kami yakin dengan ditambah anggaran yang memadai, produksi dapat ditingkatkan," terang Yeka.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Guntur Sasono mengapresiasi upaya Mentan Amran dalam mengakselerasi daerah untuk meningkatkan produksi padi dan jagung di tengah ancaman El Nino.

Menurut Guntur, upaya ini sangat tepat mengingat kondisi pangan dunia khususnya Indonesia mengkhawatirkan, karena dampak El Nino sehingga harus dilakukan gerakan percepatan agar produksi dalam negeri tersedia aman.

Mentan Amran kembali menggenjot upaya khusus percepatan peningkatan produksi padi dan jagung guna menekan impor hingga Indonesia meraih kembali swasembada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News