Mentan Amran Monitor Program Bekerja di Pelosok Garut

Mentan Amran Monitor Program Bekerja di Pelosok Garut
Mentan Amran Sulaiman di lokasi program Bekerja Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Kamis (27/9). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, GARUT - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memonitor Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja), yakni program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian. Monitoring dilakukan di Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Kamis (27/9).

"Ini adalah program Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kemensos, BUMN, Kemendes, BKKBN. Di Kecamatan Pakenjeng ini termasuk daerah terpencil, perintah Bapak presiden agar membangun negara dari pinggiran agar masyarakat di daerah-daerah pelosok sejahtera,” demikian dikatakan Amran pada acara sambutan di lokasi Program Bekerja.

Hadir pada kegiatan Sekretaris Daerah Garut, Rohayati, Kapolres Garut dan masyarakat petani miskin.

Amran menjelaskan, Program Bekerja sangat bagus karena dilakukan dengan tahapan yakni jangka pendek sampai jangka panjang dan dikembangkan dengan sistem klaster. Untuk jangka pendek, melalui penanaman tanaman komoditas harian yakni sayur-sayuran. Jangka menengah, dengan pemberian 50 ekor ayam per rumah tangga pra sejahtera. Adapun ayam yang diberikan jenis petelur yang berumur dua bulan.

“Yang dikatakan miskin, pendapatannya kurang dari Rp 1,4 juta per bulan. Tahun ini Kementan menyediakan bantuan ayam 6 juta ekor berikut kandang dan pakan serta pendampingan. Tahun depan 2 kali lipat. Bantuan juga berupa tanaman perkebunan, ada kopi dan hortikultura yaitu sayur-sayuran. Jadi bantuan jangka pendek, menengah dan panjang,” jelasnya.

Amran optimis, melalui bantuan pada Program Bekerja mampu mensejahterakan masyarakat. Misalnya, budidaya ayam mampu bertelur saat usia enam bulan sebanyak 50 butir per hari dengan masa produktif 3 tahun.

"Kalau 50 telur per hari, pendapatan Rp2 juta sampai Rp2,5 juta per bulan. Masyarakat pra sejahtera pendapatan Rp1,4 juta. Ditambah Rp2,5 juta, berarti Rp3,5 juta per bulan,” ujarnya.

“Begitu pun dengan kopi. Setelah tiga tahun akan berbuah, bisa memberikan tambahan pendapatan. Artinya masyarakat bisa lepas dari kemiskinan,” pintanya.

Mentan Amran memonitor Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja), yakni program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian di pelosok Garut, Jawa Barat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News