Mentan Amran Ajak Penyuluh di Kalsel Kerja Keras Wujudkan Kembali Swasembada

Mentan Amran Ajak Penyuluh di Kalsel Kerja Keras Wujudkan Kembali Swasembada
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkomitmen mewujudkan kembali swasembada pangan khususnya padi dan jagung. Foto: dok Kementan

Dengan demikian, seluruh kebutuhan pangan di IKN disupport dari provinsi tetangga, yakni Kalsel.

"Kementerian Pertanian akan mendukung potensi pertanian di Kalsel ini. Kami bangun irigasi, tata kelola airnya dan lainya sehingga produksi naik. Kalau dari Kalsel dapat menekan impor 1 juta ton dari 3,5 juta ton, maka Kalsel menyumbang tekan impor, selesai 60 persen masalah nasional," tegasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan tema yang diusung adalah Dukungan Penyuluhan dan Petani Dalam Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Kalimantan Selatan.

Tujuan kegiatan untuk memotivasi penyuluh pertanian, para petani dan steakholder yang terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Kalimantan Selatan.

"Penyuluh dan petani milenial siap mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pangan. Kami sudah lakukan bimbingan teknis terkait produksi dan produktivitas padi dan jagung di lahan rawa dan kering," tuturnya.

Hadir pada kegiatan ini Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan pengurus Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani).

Sahbirin Noor mengatakan pihaknya mendukung penuh program akselerasi Mentan Amran dalam peningkatan produksi pangan di Kalsel dengan meningkatkan peran penyuluh. Penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian sehingga Kalsel saat ini mampu mewujudkan surplus pangan.

"Pembinaan penyuluh pertanian yang diselenggarakan Kementerian Pertanian sangat penting mengingat kondisi iklim yang dapat mengancam produksi, apalagi sektor pertanian adalah penyumbang inflasi," ucap Sahbirin. (jpnn)


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkomitmen mewujudkan kembali swasembada pangan khususnya padi dan jagung.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News