Mentan Lepas Ekspor Perdana Larva Kering Riau ke Inggris

Mentan Lepas Ekspor Perdana Larva Kering Riau ke Inggris
Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ragam komoditas ekspor baru dari Provinsi Riau. Foto: Humas Kementan.

Menurutnya, penguatan sistem perkarantinaan menjadi mutlak karena dengan otoritas yang dimiliki dapat menjamin kesehatan dan keamanan produk pertanian hingga dapat berdaya saing tinggi. 

Penguatan itu berupa sarana dan prasarana untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan sekaligus berupa inovasi dan terobosan percepatan layanan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

“Pertanian tidak boleh hancur dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama semua," ungkapnya.

Eksportir maggot, Budi Tanaka mengatakan
usaha yang dibangun sebelumnya di Bogor, Jawa Barat, itu kini mengembangkan sayap di Riau karena bahan baku berupa produk samping sawit tersedia berlimpah.

Karena itu, Budi Tanaka dapat mengembangbiakan maggot dengan skala yang lebih besar.

“Kebijakan dan aturan pemerintah daerah juga mendukung. Untuk akses pasar juga dibantu pihak karantina pertanian, khususnya jika ada hambatan protokol ekspornya,“ kata Budi.

Selain ekspor ragam komoditas baru, Mentan SYL juga melepas 11 komoditas pertanian asal Riau lainnya.


Komoditas itu antara lain kelapa dan turunannya, keladi, produk olahan nanas dan lainnya dengan total volume 117.288 ton senilai Rp 716 miliar.

Beragam langkah dilakukan Kementan di bawah pimpinan Mentan Syahrul Yasin Limpo memenuhi arahan Presiden Jokowi untuk menangkap peluang besar pasar sektor pertanian baik di Asia maupun di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News