Mentan: Pemanfaatan Peluang Ekspor Harus Terus Dikejar

Mentan: Pemanfaatan Peluang Ekspor Harus Terus Dikejar
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri acara G20 NIIGATA Agriculture Ministers Meeting May 11-12 2019. Foto dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Selama empat tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, neraca perdagangan produk pertanian terus mengalami peningkatan positif. Capaian ini tak lepas dari upaya Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus membangun kerjasama dan negosiasi perdagangan dengan negara lain serta upaya meningkatkan produksi dalam negeri.

"Artinya, kita terus berupaya mengekspor produk pertanian baik melalui peningkatan produksi dalam negeri maupun kerja sama dan negosiasi perdagangan dengan negara lain," kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga, Kementerian Pertanian, Jumat (7/6).

Menurut Kuntoro, peluang kerja sama itu dibuka melalui pertemuan bilateral maupun multilateral seperti contohnnya pertemuan multilateral tingkat menteri G20 ataupun pertemuan bilateral Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dengan Menteri Pertanian Brazil, Tereza Cristina, beberapa waktu yang lalu.

Dalam kesempatan itu, Menteri Amran mendorong negara Brazil membeli berbagai produk pertanian dari Indonesia.

"Pemanfaatan peluang ekspor ini harus terus dikejar supaya neraca perdagangan kita tidak defisit. Sebaliknya, kita harus mampu membuat neraca perdagangan meningkat," katanya.

Seperti diketahui, Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dalam bentuk volume dan nilai produk pertanian. Kenaikan ini juga terjadi sejak awal 2019 hingga pertengahan tahun ini.

Kondisi serupa juga terjadi pada periode 5 tahun terakhir, dimana volume ekspor meningkat 9 sampai 10 juta ton di atas volume pada 2013 yang hanya mencapai 33,5 juta ton, di mana pada 2018, jumlahnya total naik menjadi 42,5 juta ton.

"Dengan kata lain, selama periode tersebut kita mampu tumbuh sebesar 26,9 persen atau rata-rata 5,4 persen per tahun," katanya.

Melihat pergerakan ini, diperkirakan volume ekspor produk pertanian akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sebab, selama Januari-April 2019, Indonesia sudah mengalami surplus sebesar US$ 2,26 Miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News