Mentan SYL Apresiasi Antusiasme Petani Manggarai Timur Jalani SL IPDMIP

Salah satu kegiatan IPDMIP adalah Sekolah Lapang (SL). Di Manggarai Timur, kegiatan ini diikuti serius oleh para petani.
Menurut penyuluh Desa Rana Loba, Maria Margareta Bahong, kegiatan Sekolah Lapang (SL) IPDMIP di Kelompok Tani Tungku Mose WKPP Rana Loba, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, dibuka oleh Sekretaris Lurah dan Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian dan Penyuluh Yohanes S. Manubelu pada tanggal 22 Juni 2020.
“Hingga kini SL di Manggarai Timur telah sampai pada pertemuan keenam yang mengajarkan petani teknik penanaman,” jelasnya.
Maria yang akrab dipanggil Mar merinci, setelah acara pembukaan petani mengikuti Pertemuan I dengan materi persiapan lahan.
Sedangkan Pertemuan 2, membahas kegiatan penyiapan benih (seleksi Benih dan Perlakuan Benih), diikuti materi persemaian benih pada Pertemuan 3.
Di Pertemuan 4 materinya pengolahan lahan, kemudian Pertemuan 5 membahas penggaruan dan perataan. Dan pada Pertemuan ke 6, petani mendapat materi mengenai Tanam Pindah Jarwo,” ungkapnya.
Sedangkan penyuluh pendamping IPDMIP Stefanus, mengaku mendampingi 3 daerah Irigasi (DI) yang semuanya sudah menjalankan SL tahap I. Sedangkan SL yang sedang diikuti sekarang adalah tahap ke II.
“Dari hasil panen SL tahap I, semua mengalami kenaikan produksi. Contohnya di DI Wae Mau, produksinya menjadi 4,5 ton/ha dari 2,8 ton /ha . Di Wae Richa meningkat menjadi 6,7 ton/ha dari 4,5 ton/ha,” jelasnya.
Program Sekolah Lapangan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, disambut para petani dengan antusias.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan