Mentan SYL Bersama Mendag dan Gubernur Lampung Kompak Menanam Kedelai di Tanggamus

Mentan SYL Bersama Mendag dan Gubernur Lampung Kompak Menanam Kedelai di Tanggamus
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan tanam kedelai di Pekon Banjar Masin Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat (2/6). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, TANGGAMUS - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan penanaman kedelai di Pekon Banjar Masin, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat (2/6).

Selain Mentan SYL, hadir juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Ketua Komisi IV DPR Sudin.

Penanaman ini menurut Mentan SYL merupakan upaya bersama untuk mengakhiri ketergantungan impor kedelai.

"Hari ini adalah tekad Pak Gubernur dengan kita semua, bahwa impor ini secara bertahap bersama Pak Mendag untuk menggairahkan kembali produksi kedelai kita," kata Mentan SYL.

Selama ini kebutuhan kedelai dipenuhi dari luar negeri. Pasalnya, harus diakui harga kedelai impor lebih murah.

"Petani lebih memilih menanam jagung, karena per hektare jagung menghasilkan lima, enam sampai tujuh ton. Kalau kedelai, dua sampai dua setengah ton per hektare. Namun apa pun alasannya ketergantungan itu tidak boleh dilakukan terus menerus," ungkap mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan daerahnya selama ini menyumbang 5 ribu ton kedelai dari total produksi kedelai nasional.

"Lampung sebagai lokomotif pertanian, ini saya menginisiasi kedelai ini bisa menjadi unit percontohan yang nantinya bisa bersama-sama, IPB, Unila, Kementan dan Kemendag. Harapannya, kalau sepuluh provinsi bisa memproduksi dengan nilai yang sama, maka selesai kedelai ini," kata Gubernur Arinal. (mrk/jpnn)

Demi mengakhiri ketergantungan impor, Mentan SYL bersama Mendag Zulhas dan Gubernur Lampung kompak menanam kedelai di Tanggamus


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News