Mentan SYL Minta Petani Bone Tingkatkan Produksi Padi hingga Empat Kali Panen

jpnn.com, BONE - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong petani di Desa Pakkasalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, untuk menanam padi dengan menggunakan varietas unggul yang bisa menarik banyak negara untuk mengimpor beras dari Indonesia.
Karena itu, Mentan meminta agar penanaman perdana pada 2022 ini mampu memproduksi empat kali panen.
"Jadi, varietas tidak boleh pakai yang kurang, harus lebih jenjang dan cepat. Varietasnya harus yang lebih bagus. Kalau perlu, kami targetkan ini untuk ekspor," ujar Mentan dalam kegiatan penanaman padi IP 400 di Bone, Sulawesi Selatan, Senin (7/2).
Mentan mengatakan, Bone harus mampu membuktikan diri sebagai Kabupaten yang memproduksi padi lebih banyak.
Jadi, Provinsi Sulawesi Selatan kembali menjadi percontohan produksi padi nasional.
"Kabupaten Bone saya yakin bisa menjadi contoh bagi pertanian nasional. Karena itu, semua petani harus dilatih dulu, baik dari sisi teknologi maupun cara menanamnya. Ingat yang paling tinggi dari modal itu bukan uang, tetapi semangat dan kebersamaan," katanya.
Mentan menyatakan, secara keseluruhan, Indonesia termasuk negara subur dengan produksi beras yang selalu surplus.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia tidak pernah melakukan impor.
Mentan SYL meminta petani Bone untuk memproduksi padi hingga empat kali panen pada 2022
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET