Kementan Minta Kembangkan Kawasan Pertanian Terpadu Berbasis Jagung di Wajo

Kementan Minta Kembangkan Kawasan Pertanian Terpadu Berbasis Jagung di Wajo
Mentan Syahrul Yasin Limpo memanen jagung perdana di kawasan pertanian terpadu Kabupaten Wajo pada Senin (7/2). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, WAJO - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menanam dan memanen jagung perdana di kawasan pertanian terpadu (integrated farming) Kabupaten Wajo.

Dalam kunjungan ini, Mentan mendorong Wajo untuk mengembangkan kawasan pertanian berskala ekonomi yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Pertanian itu sektor yang menyediakan pangan juga menjadi lapangan kerja yang terbuka sehingga petani sepanjang bekerja pasti menghasilkan uang,'' ungkap Mentan SYL.

Mentan menuturkan, bupati menunjukkan pada Maret lahan ini panen dengan provitas minimal 5 kg per hektare.

Hal itu dikatakan Mentan di kawasan pengembangan integrated farming berbasis jagung di Kelurahan Macanang, Majauleng, Kabupaten Wajo pada Senin (7/2).

Syahrul meminta integrated farming berbasis jagung menjadi kawasan pengembangan sistem usaha tani jagung yang mengintegrasikan beberapa usaha tanaman lain.

Misalnya, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan yang dikelola secara terpadu.

"Klasterkan lagi ini dengan baik. Jadi di sini tanam komoditas horti, tanam jeruk, kelapa, pisang juga. Jangan cuma tunggu jagung. Sambil kita tunggu panen jagung, pisangmu bisa panen, begitu dengan yang lain sehingga tidak ada bulan tanpa panen," tegas Mentan.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mendorong Kabupaten Wajo untuk mengembangkan kawasan pertanian yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News