Mentan SYL: Pertanian Papua Akan Melesat Bila Petani Milenial Kuat

Mentan SYL: Pertanian Papua Akan Melesat Bila Petani Milenial Kuat
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat membuka pelatihan kewirausahaan petani milenial Sorong. Foto: Humas Kementan

Di era teknologi saat ini, Mentan SYL mengajak SDM pertanian untuk mampu menyesuaikan program pelatihan yang berbasis IT. Sehingga dapat memotivasi para milenial bidang pertanian untuk terus menekuni usaha bidang pertanian dalam mendukung program pemerintah menuju cita-cita mewujudkan lumbung pangan dunia tak terkecuali di wilayah Papua.

"Kesejahteraan petani harus menjadi perhatian kita semua guna memaksimalkan perannya melakukan proses produksi dalam rangka menjaga stabilitas pangan nasional termasuk di wilayah Papua. Pertanian Papua akan Melesat Bila Petani Milenial Kuat," tegas Mentan.

Petani milenial, dia melanjutkan, dapat melakukan pengembangan usaha melalui akses KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari perbankan seperti Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan bank daerah di tingkat provinsi untuk optimalisasi kegiatan agribisnisnya.

"Saya berharap hasil dari pelatihan ini akan memberikan peningkatan kapasitas bagi petani, khususnya dalam merencanakan kegiatan pertanian, meng-klaster kawasan pertanian dan kelembagaan petani, melakukan enjiniring pertanian dari hulu sampai hilir yang mencakup input permodalan (KUR), budi daya, pascapanen, pengolahan, pengemasan dan pemasaran hasil pertanian yang terstandarisasi, modern dan marketable," harap dia.

Lebih lanjut disampaikannya langkah yang diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) ini merupakan awal yang baik dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

Menurutnya, Indonesia adalah bangsa besar, negara terbesar keempat dunia. Mentan SYL juga menegaskan jika pertanian harus semakin maju, harus semakin kuat.

“Kalau kita tidak memperbaiki cara kerja, kita bisa terpuruk. Untuk itu, kita hadirkan orang-orang yang mau berwirausaha dan menjawab hal tersebut. Mari kita hadirkan pertanian yang semain maju, semakin akseleratif, hadirkan pertanian dengan kapasitas maksimal dengan tantangan yang ada,” katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan petani milenial yang tergabung dalam Duta Petani Andalan/Duta Petani Milenial (DPM/DPA) terus melakukan resonansi di daerahnya, salah satunya seperti yang dilakukan di Sorong.

Di era teknologi saat ini, Mentan SYL mengajak SDM pertanian untuk mampu menyesuaikan program pelatihan yang berbasis IT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News