Mentan SYL Puji Milenial Kalbar yang Kembangkan Olahan Sarang Burung Walet

Mentan SYL Puji Milenial Kalbar yang Kembangkan Olahan Sarang Burung Walet
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau langsung salah satu tempat pengolahan sarang burung walet di Pontianak, Kalimantan Barat. Foto: BPPSDMP

"Komoditas sarang burung walet yang Bapak Presiden dorong untuk kita jadikan komoditi andalan baru kita di Kalimantan Barat (diharapkan) bisa maksimal, terlebih lagi di sini terlihat bahwa anak-anak muda mengambil peranan," terang Mentan SYL.

Meski demikian, Mentan SYL tetap berharap Kalbar bisa juga mendorong munculnya komoditas-komoditas andalan baru yang mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian.

"Optimalkan semua lahan-lahan eksisting untuk ketahanan pangan dan Pak Gubernur tahun ini sudah mampu mendorong upaya maksimal sehingga katakanlah ketahanan pangan kita di Kalimantan Barat ini bisa berjalan dengan baik," jelasnya.

Untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian, Mentan SYL juga mengajak petani khususnya petani milenial agar memanfaatkan akses KUR, dan sejumlah program lainnya.

"Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah Peningkatan IP, VUB, Mekanisasi, korporasi petani, KUR, juga pelatihan entrepreneur," jelasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, berharap milenial terus mengambil peran di pertanian.

"Pertanian Indonesia membutuhkan peran dari petani milenial. Karena dari milenial kita harapkan muncul terobosan dan inovasi yang bisa memajukan pertanian di Tanah Air," katanya.

Tidak itu saja, terkait KUR Dedi Nursyamsi juga mengajak petani milenial untuk memanfaatkan akses KUR.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau langsung salah satu tempat pengolahan sarang burung walet yang dikembangkan milenial Kalbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News