Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara

Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
Mentan SYL panen jagung di Minahasa Utara, Minggu (30/8). Foto Humas Kementan

Sekda Provinsi Sulut Edwin Silangen mengapresiasi program pembangunan pertanian saat ini. Pasalnya, sektor ini menjadi andalan untuk menjaga ketahanan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan per Juli 2020, pertanian tumbuh 24,1 persen (month-to-month) secara nasional.

"Khusus di Sulut sendiri pada triwulan II 2020, lapangan usaha pertanian masih tumbuh dua persen. Pertanian mampu menahan laju penurunan ekonomi secara umum. Terima kasih Pak Menteri Pertanian, perhatianya memajukan pertanian di Sulut sangat luar biasa. Dalam enam bulan akhir ini sudah dua kali berkunjung ke Sulut," sebut Edwin.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan di tahun 2020 ini Kementan mengalokasikan upaya pengembangan kedelai nasional seluas 120.000 ha. Di antaranya untuk Provinsi Sulut 6.153 ha dan tahun 2021 akan berlipat menjadi model korporasi seluas 30.000 hektar yang juga didukung oleh investor.

Untuk Provinsi Sulut juga akan dikembangkan 50 ha kàcang tanah dan kacang hijau 500 ha dan ubi kayu seluas 350 ha. "Arahan Bapak Menteri, produksi harus naik. Guna meningkatkan provitas kedelai selama ini 1,4 ton per hektar menjadi dua ton sampai tiga ton per hektare, maka paket bantuan dilengkapi dengan rizobium, pupuk hayati cair dan herbisida sesuai anjuran teknologi, termasuk benih bio-soy," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono menjelaskan berbagai bantuan komoditas perkebunan yang disalurkan Kementan untuk mendukung program pengembangan kawasan komoditas perkebunan berupa tanaman pala, kelapa dan cengkeh.

"Selain bibit, Kementan pun menyediakan bantuan berupa alat pasca panen dan Pengendalian Hama Terpadu. Pengembangan kawasan korporasi harus kita wujudkan,"

Adapun total bantuan pengembangan pertanian 2020 di Provinsi Sulut sebesar Rp 136,86 miliar. Bantuan di antaranya pengembangan jagung sebesar 98.132 hektar, kedelai 6.153 hektar, benih unggul kelapa genjah 25.000 batang, kelapa dalam 477.600 batang, pala 431.250 batang, cengkeh 85.800 batang dan pembangunan kebun induk tanaman pala sebesar 2 hektar di Minahasa Utara.(jpnn)

Kementan jalankan program peningkatan produksi sejumlah komoditas seperti kedelai, jagung dan kelapa di Sulut.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News