Mentarang Meluap, Banjir Rendam Malinau

Mentarang Meluap, Banjir Rendam Malinau
Banjir yang merendam Malinau Kota akibat luapan Sungai Mentarang, Rabu (21/1). Foto: Agussalam Sanip/Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - MALINAU - Hujan deras yang mengguyur Malinau beberapa hari ini menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir. Desa Pelita Kanaan merupakan daerah yang paling parah. Sedikitnya, ada 7 RT yang terendam banjir dengan kedalaman bervariasi. Di RT 1, 2 dan 4, kedalaman air mencapai 2 meter. Terutama rumah-rumah warga yang berada di pinggir bantaran Sungai Mentarang.

Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa terutama anak-anak, Sekretaris Desa Pelita Kanaan, Yansa, mengimbau kepada masyarakat agar tidak membiarkan anak-anak berenang di lokasi banjir. Sebab kondisi banjir air banjir masih berarus deras.

Banjir seperti ini, kata Yansa, sudah menjadi tradisi apabila hujan deras terjadi di daerah hulu.

“Ini banjir bawaan. Kalau hujan deras di daerah hulu, sungai yang di daerah hilir pasti meluap,” jelasnya.

Apabila hujan masih tak kunjung reda, tak menutup kemungkinan dalam beberapa hari ini air semakin tinggi.

Banjir juga menggenangi beberapa titik jalan strategis di Malinau. Misalnya jalan utama menuju pelabuhan speedboat, menuju RSUD Malinau di Kecamatan Malinau Utara, serta menuju Bandara Kol RA Bessing.  

Rata-rata ketinggian banjir di jalan raya hampir satu meter dan air mengalir cukup deras. Tak luput dua sekolah, yakni SD 002 Malinau Kota, SMPN 1 Malinau Kota yang berdekatan dengan Polsek Malinau Kota juga terendam banjir. Begitu pun beberapa desa di Kecamatan Malinau Barat dan Mentarang.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau, Busran mengatakan, banjir yang melanda beberapa titik di Kabupaten Malinau tersebut masih dalam status wajar.

MALINAU - Hujan deras yang mengguyur Malinau beberapa hari ini menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir. Desa Pelita Kanaan merupakan daerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News