Menteri Amran - Rektor IPB Cetak Mahasiswa Ciptakan Inovasi

Menteri Amran - Rektor IPB Cetak Mahasiswa Ciptakan Inovasi
Mentan Andi Amran Sulaiman saat memberikan kuliah umum di kampus IPB, Bogor. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BOGOR - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Rektor IPB Arif Satria bersinergi guna mencetak mahasiswa baru pertanian menghasilkan inovasi baru untuk mempercepat pembangunan pertanian dan mensejahterakan petani. Pasalnya, yang bisa merubah suatu bangsa adalah pemuda yang mampu menciptakan inovasi sehingga pembangunan karakter mahasiswa baru harus menjadi program prioritas.

Hal ini terungkap pada kegiatan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru 2018 IPB sebanyak 4.000 orang di Kampus IPB, Bogor, Selasa (14/8). Hadir Mentan Andi Amran Sulaiman guna memberikan kuliah umum dan Rektor IPB Arif Satria.

Menteri Amran menekankan, mahasiswa baru IPB harus mampu menghasilkan inovasi baru yang dapat memajukan sektor pertanian dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Sebabnya, tantangan pembangunan pertanian ke depan membutuhkam generasi muda unggul yakni melahirkan inovasi.

“Kami melihat Mahasiswa pertanian cerdas-cerdas, kritis, luar bisa bahkan kami harapkan bisa menghasilkan inovasi baru. Kalau 4.000 mahasiswa baru ini bergerak bersama-sama, bisa merubah Indonesia bahkan pangan kita menguasai dunia,” tegas Amran.

Amran membeberkan agar menjadi pengusaha sukses, generasi muda harus masuk pertanian karena 80 persen konglomerat di Indonesia bergerak di sektor pertanian. Karenanya, mahasiswa harus memiliki karakter yang kuat dan cerdas sehingga nanti menjadi pemimpin dan sosok pengusaha bidang pangan yang sukses.

“Dulu tinggal di kos-kosan ukuran 4x6 meter dan tinggal di desa terpencil, 12 bersaudara. Umur 9 tahun saya sudah cari uang, gali batu gunung. Kami lahir dalam keadaan miskin tapi kami tidak ingin dikuburkan dalam keadaan miskin. Saya kerja keras di bidang pertanian. Dulu saya tahun 1989 pinjam uang Rp 500 ribu dalam waktu 8 tahun menjadi Rp 3 triliun. Kalau kita kerja keras pasti bisa sukses,” bebernya.

Lebih lanjut Amran mengapresiasi atas inovasi-inovasi baru IPB, salah satunya telah menghasilkan varietas baru yakni padi IPB3S, produktivitasnya 13,5 ton per ha. Sementara rata-rata nasional hanya 5 hingga 6 ton per ha. Untuk itu, Amran meminta jika ada penemuan baru, agar segera dikirim ke Kementan sehingga diberikan royalti.

“Kementan bantu pengembangan benih IPB3S mencapai Rp 50 miliar. Kami apresiasi kepada Rektor IPB, masih muda, cerdas, visioner dan energik. Kami sama-sama mendorong terciptanya generasi muda pertanian yang inovatif,” ujarnya.

Mentan bersama Rektor IPB Arif Satria bersinergi guna mencetak mahasiswa baru pertanian menghasilkan inovasi baru untuk mempercepat pembangunan pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News