Menteri Amran - Rektor IPB Cetak Mahasiswa Ciptakan Inovasi

Menteri Amran - Rektor IPB Cetak Mahasiswa Ciptakan Inovasi
Mentan Andi Amran Sulaiman saat memberikan kuliah umum di kampus IPB, Bogor. Foto: Humas Kementan

Amran menyebutkan, selama 4 tahun, pembangunan sektor pertanian banyak menorehkan capaian. Di antaranya, pertama, ekspor komoditas pertanian melonjak tajam. Berdasarkan data BPS, pada 2017, terjadi peningkatan ekspor sebesar 14,85 persen dibandingkan 2016. Nilainya mencapai 623,9 juta dolar AS atau setara dengan Rp 8,5 triliun. Total, ekspor pertanian di 2017 mencapai Rp 441 triliun atau naik 24,47 persen dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 355 triliun.

“Dulu kita impor jagung 3,6 juta ton setara Rp 10 triliun, tapi sekarang kita sudah ekspor. Ini karena kebijakan tepat. Kami menghadap Bapak Presiden, agar ditetapkan harga dasar jagung sehingga harga jagung saat panen tidak jatuh, petani untung. Petani bisa untung kalau ada teknologi dan harga yang wajar. Teknologi harus dicetak dari IPB,” sebutnya.

Kedua, kontribusi sektor pertanian dalam menyumbang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada Triwulan II 2018 dibandingkan Triwulan I 2018 sebesar 9,93 persen (q to q). Kontribusi sektor pertanian ini merupakan yang tertinggi dibanding sektor lainnya seperti jasa perusahaan yang hanya 3,37 persen dan jasa lainya hanya 3,30 persen.

“Ketiga, penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2018 turun 7,5 persen dibandingkan Maret 2017. Penurunan ini lebih besar dibandingkan penurunan Maret 2017 dibanding Maret 2016 yang hanya 3,2 persen,” tuturnya.

Rektor IPB, Arif Satri mengungkapkan inovasi baru memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian. Yakni keterbelakangan bukan karena buta huruf, tetapi karena kita tidak mampu membuat sejatah atau inovasi baru.

“IPB akan membuat mahasiswa untuk membuat sejarah baru. IPB terus berkarya melahirkan inovasi baru untuk mensejahterakan petani,” ucapnya.

“IPB selalu bersanding dan menjalin kerja sama dengan Kementan melahir inovasi baru. Ini langkah kita untuk membuat manfaat bagi mayarakat. Mahasiswa diharapkan agar membuat blue print sejarah baru apa yang akan dihasilkan di kampus IPB,” tandas Arif.(jpnn)


Mentan bersama Rektor IPB Arif Satria bersinergi guna mencetak mahasiswa baru pertanian menghasilkan inovasi baru untuk mempercepat pembangunan pertanian.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News