Menteri Amran: Stok Beras Cukup untuk Delapan Bulan ke Depan
Kemudian di tahun 2018, sambung Menteri Amran, Indonesia pun berhasil meraih surplus beras. Berdasarkan data BPS, surplus beras 2018 sebesar 2,85 juta ton dan impor 2018 itu merupakan sebagai cadangan nasional, tidak sebagai stok utama.
"Ada yang menarik, di tahun 1984, jumlah penduduk Indonesia sekitar 100 juta jiwa, sementara sekarang mencapai 260 juta jiwa. Artinya naik dua kali lipat. Dengan demikian, masalah swasembada beras sudah selesai. Ini yang harus dipahami, supaya masyarakat tidak dibuat bingung," sebut Amran.
Lebih lanjut Menteri Amran menyebutkan keberhasilan kebijakan pangan saat ini dibuktikan juga dengan kondisi stok beras sebagai cadangan saat ini di Bulog mencapai 2,2 juta ton. Standar cadangan beras nasional yakni 1 juta ton, artinya cadangan beras sekarang lebih dari dua kali lipat.
Kemudian, lanjut Menteri Amran, berdasarkan data survei BPS, stok beras yang berada di rumah tangga, pedagang, penggilingan, horeka dan BULOG mencapai 8 sampai 9 juta ton. Pada saat itu stok beras di BULOG antara 900 ribu sampai 1,5 juta ton. Jika dianggap data yang lain tetap ditambah stok beras di BULOG 2,2 juta ton, maka stok beras nasional saat ini mencapai sekitar 10 juta ton.
"Jika konsumsi beras nasional 2,5 juta ton per bulan, artinya stok beras yang kita punya bisa mencukupi kebutuhan selama 4 bulan," jelas Menteri Amran.
Selain stok beras ini, kata Menteri Amran, Indonesia pun masih memiliki produksi padi dari standing crop atau tanaman padi yang tertanam hari ini di lahan seluas 3,88 juta ha. Jika produktivitas 5,29 ton per ha, maka menghasilkan sekitar 20 juta ton gabah kering giling, atau menghasilkan beras sekitar 10 juta ton. Total beras yang dihasilkan mampu mencukupi kebutuhan selama 4 bulan. Dengan demikian, stok beras saat ini bisa mencukupi kebutuhan hingga 8 bulan ke depan," tegas Menteri Amran.
Harus dicatat juga, tegas Menteri Amran, Kementan terus mendorong transformasi pertanian dari pertanian tradisional ke pertanian modern. Dengan modernisasi target peningkatan produksi hasil pertanian menjadi lebih pasti untuk diwujudkan.
"Artinya setiap hari terjadi olah tanah, tanam dan panen. Jangan dibayangkan pertanian Indonesia seperti 30 tahun lalu. Makanya penduduk 2 kali lipat dari 1984 sekalipun, kita masih bisa memberi makan," ucapnya.
Berdasarkan data BPS, surplus beras 2018 sebesar 2,85 juta ton dan impor 2018 itu merupakan sebagai cadangan nasional, tidak sebagai stok utama.
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Anggaran Pupuk Subsidi Ditambah Rp 28 T, Uni Irma Apresiasi Perjuangan Mentan Amran
- Cegah Harga Jagung Jatuh, Mentan Amran Stop Impor
- Hamdalah, Sentra Produksi di Sumatra Memasuki Musim Panen, Harga Beras Mulai Turun