Menteri Basuki Ingin DWP Ikut Membangun Budaya Integritas di Kementerian PUPR

Menteri Basuki Ingin DWP Ikut Membangun Budaya Integritas di Kementerian PUPR
Sosialisasi pembangunan budaya integritas Kementerian PUPR melalui Gerakan SPAK di Kota Jayapura yang dibuka Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: Kementerian PUPR

"Saya menginginkan apa yang kita tinggalkan bukan jalan tol seribu kilometer dan 65 bendungan, tetapi bagaimana kita meninggalkan institusi Kementerian PUPR sebagai institusi yang kredibel dan dipercaya masyarakat," tegasnya.

Basuki ingin karakter yang baik dapat diestafetkan kepada generasi muda Kementerian PUPR.

"Hal ini sejalan dengan sosialisasi Gerakan SPAK yang terus dilaksanakan, karena kami sangat membutuhkan peran besar para ibu dalam pembangunan budaya integritas di Kementerian PUPR secara menyeluruh," ujar Basuki.

Penasehat DWP Kementerian PUPR Kartika Basuki Hadimuljono mengatakan sosialisasi Gerakan SPAK dilakukan serentak di Kota Jayapura dan Kota Manokwari.

Gerakan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi gerakan SPAK yang telah berjalan sejak 2019 di berbagai wilayah kerja Kementerian PUPR di seluruh Indonesia dan telah diikuti sebanyak 1.796 peserta.

Peserta terdiri dari para PNS perempuan Kementerian PUPR yang menjabat Kepala Satuan Kerja (Satker) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta para istri kepala balai, kepala Satker, dan PPK.

"Peran para perempuan sangat penting sebagai tokoh sentral pencegahan korupsi, baik sebagai ibu, istri, maupun perannya dalam organisasi wanita atau sebagai seorang profesional," tutur Kartika. (mcr18/jpnn)

 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan sejumlah harapan kepada DWP melalui Geraan SPAK.


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News