Menteri Ekonomi Harus Profesional
Pria yang akrab dipanggil SBS ini menilai Menteri ekonomi harus bisa menyelesaikan program prioritas Jokowi-JK dalam tempo 100 hari pertama. Salah satu hal krusial yang mesti diselesaikan adalah rencana menaikkan harga BBM subsidi.
"Harus membereskan masalah subsidi BBM, itu yang paling penting. Kemudian alihkan ke pembangunan infrastruktur, karena" itu tergantung ketersediaan dana," sambungnya.
Sama seperti SBS, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat juga berharap Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dapat memilih orang yang mempunyai visi jangka panjang di bidang ekonomi. Salah satunya harus berorientasi ekspor (export oriented).
"Kalau masih import oriented kita akan terus tertinggal dari negara lain. Untuk bisa maju maka Indonesia harus beraliansi dengan pasar yaitu melakukan ekspor lebih besar lagi," tegasnya.
Dengan ekspor yang terus meningkat, kata Ade, akan membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Menteri tim ekonomi juga harus mempunyai visi untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk mengurangi pengangguran.
"Kalau ekspor bisa digenjot bukan tidak mungkin cadangan devisa bisa terus naik hingga lima kali lipat dalam lima tahun dan PDB (product domestic bruto) bisa menembus USD 5.000," jelasnya. (wir)
JAKARTA - Kalangan pengusaha harap-harap cemas menunggu pengumuman Kabinet Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla periode 2014-2019. Pasalnya sosok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum Soroti Kasus Arion Indonesia Melawan DJP
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor