Menteri ESDM Dikecam Politisi Senayan
Karena Usulkan Penambahan Quota BBM Bersubsidi
Kamis, 09 Desember 2010 – 18:58 WIB

Menteri ESDM Dikecam Politisi Senayan
JAKARTA – Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh dan jajarannya harus menerima kecaman dari Komisi VII DPR RI. Pasalnya, quota BBM bersubsidi 2010 ternyata melampaui target yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2010 yakni sebesar 36,5 juta kiloliter. Hal senada juga diungkapkan M Romahurmuziy dari Fraksi PPP. Dia menilai usulan penambahan quota BBM oleh pemerintah menunjukan pemerintah tidak mampu melakukan langkah-langkah penghematan terhadap BBM bersubsidi tersebut. "Saya kira ada beberapa hal yang menyebabkan kenapa quota BBM melampaui target dalam APBN-P. Pertama kemungkinan ada kesalahan prognosa (perkiraan). Mungkin saja pemerintah terlalu ketat dalam melakukan perhitungan sehingga salah memprediksi pertumbuhan. Kedua ketidakmampuan pemerintah dalam melakukan langkah-langkah penghematan yang telah diamanahkan APBN-P 2010," terangnya.
Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani Hilman dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM di gedug DPR, Kamis (9/11), menyatakan bahwa dirinya tidak mempersoalkan usulan penambahan quota BMM. Tapi yang menjadi persoalan adalah masalah pengawasan kinerja pemerintah.
Baca Juga:
"Kalau masalah usulan tambahan quota BBM bersubsidi saya pikir nantilah. Tapi yang perlu kita soroti adalah kinerja pemerintah karena gagal mengawasi penyaluran quota, sehingga melebih apa yang sudah disepakati DPR atas usulan pemerintah," ujar politisi PKS itu.
Baca Juga:
JAKARTA – Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh dan jajarannya harus menerima kecaman dari Komisi VII DPR RI. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Update Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini 5 Mei, Kompak Naik
- ICMI Travel dan Bank Mandiri Teken MoU Terkait Pembiayaan Umrah
- Ini Kawasan Hunian Premium Baru di Karawang dekat dengan RS Jantung dan Sarana Kereta Cepat
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen