Menteri Keuangan Sri Mulyani Tetap Waspada

Menteri Keuangan Sri Mulyani Tetap Waspada
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan optimistis, tetapi tetap waspada pada kondisi 2022. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tak hanya itu, pemulihan ekonomi yang terakselerasi tidak hanya mendorong defisit APBN mengecil melainkan juga jumlah surat utang yang seharusnya di keluarkan tahun ini turut menurun lebih dari Rp 300 triliun.

Sri Mulyani mengatakan defisit APBN juga berpotensi terealisasi di bawah yang telah dirancang sebesar 4,8 persen dari PDB, karena telah memiliki basis kuat pada 2021.

Menurutnya, pendapatan negara yang kuat pada 2021 sekaligus masih adanya commodity boom dan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) akan menjadi pendorong penerimaan tahun depan.

Kendati demikian, dia memastikan pemerintah akan tetap waspada pada tahun depan.

Sri Mulyani menyebut kewaspadaan itu karena COVID-19 masih ada dan masyarakat masih membutuhkan stimulus termasuk booster vaksinasi.

“Perdagangan internasional tetap akan kuat tapi tidak akan sekuat 2021. Di sisi lain juga di negara maju terjadi inflasi tinggi dan suku bunga naik sehingga berdampak pada APBN kita dalam bentuk nilai tukar atau suku bunga meningkat,” ujar Sri Mulyani. (antara/jpnn)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan optimistis, tetapi tetap waspada pada kondisi 2022.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News