Menteri LHK Apresiasi Gerakan Revolusi Hijau Kalimantan Selatan

Menteri LHK Apresiasi Gerakan Revolusi Hijau Kalimantan Selatan
Menteri LHK Siti Nurbaya dan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor. Foto : Humas Kementan

BACA JUGA : Masyarakat Jangan Buang Sampah Sembarangan, Mentang-mentang ada Petugas Kebersihan


Sejalan hal tersebut, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menegaskan jika pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropika (MH2T) adalah wujud komitmen Pemerintah Daerah Kalsel dalam menyukseskan Gerakan Revolusi Hijau.

"Ini adalah komitmen kami untuk memelihara kekayaan hutan tropis Kalimantan, dan sekaligus memperbaiki kondisi paru-paru dunia yang mulai mengalami kerusakan," ujar Gubernur Sahbirin.

MH2T dibangun dilahan seluas 90 ha yang akan menjadi satu dengan Kawasan Kantor Gubernur Kalsel yang sedang dibangun dilahan yang sama seluas total 400 ha.

MH2T ini akan ditanami jenis Meranti, Ulin dan jenis pohon hutan tropis Kalimantan lainnya untuk pengawetan jenis dari kepunahan.

Jenis Ulin atau Balian merupakan jenis pohon hutan hujan tropis yang mulai langka karena lambatnya pertumbuhan dan kecilnya tingkat keberhasilan perkecambahan.

Hutan kota penting dibangun di wilayah perkotaan karena memberikan fungsi sebagai berikut: (1).Mengurangi peningkatan suhu udara di perkotaan; (2).Mengurangi pencemaran udara (CO, Ozon, karbondioksida, oksida nitrogen, belerang dan debu) ,(3).Mencegah terjadinya penurunan air tanah dan permukaan tanah; (4).Mencegah terjadinya banjir atau genangan, kekeringan, intrusi air laut, meningkatnya kandungan logam berat dalam air; serta (5).Mengendalikan perubahan iklim.

Pada kesempatan tersebut KLHK juga menyerahkan bantuan bibit Meranti dan Ulin sebanyak 500 batang kepada Pemerintah Daerah Kalsel untuk semakin menghijaukan MH2T.

Hutan kota di Provinsi Kalsel yang diserahkan adalah Miniatur Hutan Hujan Tropika (MH2T) yang terletak di Kawasan Kantor Gubernur Kalsel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News