Pimpin Rapat Tekhnis Pencegahan Karhutla
Menteri LHK: Mengantisipasi Puncak Karhutla dengan Sinergi Hujan Buatan
Setelah mendengarkan beberapa paparan, Menteri Siti kembali mengingatkan bahwa pada tahun 2015, masa paling sulit dan cukup berat yang dihadapi adalah pada awal-awal bulan September.
Kemudian tahun 2019, hal yang sama juga terjadi pada minggu pertama dan kedua bulan September.
“Dari rapat kali ini kita bersama-sama telah mengetahui polanya, pada bulan Agustus kita harus mewaspadai beberapa wilayah seperti Kalimantan Barat dan sekitar Kalimantan Selatan,” ungkap Menteri Siti.
Provinsi Kalimantan Tengah pun juga diharapkan Menteri Siti untuk menaikkan level siaga daruratnya. Terkait hal ini, KLHK juga telah mengirimkan surat kepada Gubernur Kalimantan Tengah.
“Kita punya keyakinan dalam upaya pengendalian karhutla karena didukung oleh data empirik dan pemahaman baik kita secara teoritik, kita percaya bahwa dari emisi GRK yang dihasilkan, karhutla memiliki pengaruh sebesar 50-60 persen dari emisi yang dihasilkan dari sektor kehutanan, artinya apabila kita membereskan karhutla, maka kita juga berhasil mengendalikan emisi GRK dari sektor kehutanan,” terang Menteri Siti.(jpnn)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memimpin langsung rapat teknis membahas penjelasan prakiraan cuaca dan teknik modifikasi cuaca serta kesiapan patroli desa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadiri Pertemuan di Kanada, Dirjen PSLB3 Rosa Tekankan Penanganan Pencemaran Lintas Batas Polusi Plastik
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Begini Strategi Polda Kaltim Untuk Antisipasi Karhutla
- BMKG: Titik Panas di Kaltim Alami Penurunan
- Tim FH Universitas Trisakti Ikuti Kompetisi Peradilan LH Tingkat Dunia, Begini Harapan Menteri Siti
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti