Menteri Marwan Fokus Garap 1.138 Desa di Perbatasan
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) ditarget mengurangi minimal lima ribu desa tertinggal selama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Selain itu, Kementerian DPDTT juga harus meningkatkan minimal dua ribu desa mandiri. Menteri DPDTT Marwan Jafar mengatakan, target ditetapkan sesuai amanah Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan telah diatur dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
“Implementasi UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa ini diharapkan bisa mengurangi jumlah desa tertinggal dan meningkatkan jumlah desa mandiri di Indonesia,” ujarnya, Kamis (16/4).
Untuk memenuhi target tersebut, Kementerian DPDTT saat ini memfokuskan pola pembangunan di 74.093 desa. Khususnya ialah 39.086 desa tertinggal dan 17.268 desa sangat tertinggal.
Selain itu, 1.138 desa di perbatasan juga mendapat perhatian khusus. Dari segi regulasi, Kementerian DPDTT juga akan menyelesaikan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang pelaksanaan UU 6/2014 tentang Desa.
“Saat ini ada lima Permendesa. Yaitu Permen tentang Kewenangan berdasarkan Hak Asal-usul dan Kewenangan Lokal berskala Desa, Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa, Pendampingan Desa, Pembentukan dan Pengembangan BUM Desa, dan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015,” tegas Marwan. (gir/jpnn)
JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) ditarget mengurangi minimal lima ribu desa tertinggal selama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap
- Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha
- UKT Mahal, Sekjen DPP GMNI Merespons, Singgung Indonesia Emas 2045