Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan
Sehingga responden mengaku belum bisa memanfaatkan platform yang dirancang oleh Kemendikbudristek karena kendala internet ini.
Selain kendala internet, ada faktor lainnya yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, yang jelas digitalisasi pembelajaran menjadi pilihan tepat.
Idealnya, digitalisasi untuk kemajuan pendidikan dilaksanakan, tanpa bergantung pada jaringan internet karena masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan internet.
Dengan memanfaatkan sistem digital maka memperbesar kemungkinan sumber pembelajaran untuk didapatkan / diakses dengan lebih praktis, lebih mudah dan jauh lebih murah.
Demikian pula dengan kegiatan evaluasi pembelajaran secara digital akan mampu memenuhi kebutuhan pemetaan pembelajaran sehingga guru dapat merancang sistem pembelajaran selanjutnya yang lebih tepat untuk siswa merekam
Evaluasi pembelajaran yang idealnya dilaksanakan sesering mungkin pada setiap kali kegiatan belajar usai, pada kenyataannya hanya dapat dilaksanakan beberapa kali aja dalam satu semester.
Alasannya, sekolah harus mempertimbangkan biaya besar yang terjadi untuk setiap pelaksanaan ujian, misal : penggandaan kertas soal.
Setiap kali penyelenggaraan ujian memakan waktu yang lama dimana guru harus menyiapkan soal, menjaga & mengoreksi hasil ujian yang melelahkan.
Pelaksanaan ujian digital tanpa Internet di SD Naskat Namar, Kabupaten Maluku Tenggara.
- Dorong Pemerataan Akses Internet, Elon Musk Luncurkan Starlink di Puskesmas Denpasar
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- Kipin Dinobatkan Sebagai Salah Satu Perusahaan EdTech Top Dunia 2024
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- APJATEL Harap Starlink Beroperasi di Daerah 3T