Menteri Pariwisata Australia Barat Minta Warganya Tidak Berlibur ke Bali

Menteri Pariwisata Australia Barat Minta Warganya Tidak Berlibur ke Bali
Liburan ke Bali bagi sebagian warga Australia lebih murah dibandingkan berlibur di dalam negeri. (Reuters: Murdani Usman)

Di tengah meluasnya wabah virus corona, Menteri Pariwisata Australia Barat, Paul Papalia telah meminta warganya di negara bagian tersebut untuk membatalkan liburan ke Bali.

Namun himbauan tersebut bukan disebabkan karena adanya orang-orang yang dilaporkan terjangkit COVID-19 di Bali, melainkan mengajak warganya untuk lebih banyak berlibur di Australia Barat untuk membantu perekonomian negara bagian tersebut.

Penyebaran virus corona telah memberikan dampak buruk di berbagai bidang, terutama pariwisata, di seluruh dunia. Kini semakin banyak negara berusaha melindungi perekonomian masing-masing.

Dalam wawancara dengan harian The West Australian, Paul Papalia mengatakan berkurangnya turis dari China ke Australia Barat bisa ditanggulangi bila warga lokal berlibur dalam negeri.

Tahun lalu diketahui ada 44.500 turis dari China yang berkunjung ke Australia Barat dengan ibukota Perth.

"Sekarang ini hal yang paling mudah dan yang bisa kita lakukan adalah membuat warga Austaralia untuk tidak mengunjungi Bali," kata Paul.

Menurutnya, ada sekitar 495 ribu warga Australia Barat berkunjung ke Bali setiap tahunnya.

Bali menjadi salah satu tempat berlibur paling populer bagi warga Australia, dimana tahun lalu tercatat 1.23 juta orang asal Australia berkunjung ke Bali.

Di tengah meluasnya wabah virus corona, Menteri Pariwisata Australia Barat, Paul Papalia telah meminta warganya di negara bagian tersebut untuk membatalkan liburan ke Bali

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News