Menteri Pendidikan Taliban: Alhamdulillah, Banyak Guru Perempuan

Menteri Pendidikan Taliban: Alhamdulillah, Banyak Guru Perempuan
Pejuang hak perempuan Afganistan dan aktivis sipil melakukan protes menyerukan kepada Taliban untuk meneruskan prestasi mereka dan pendidikan, di depan istana kepresidenan di Kabul, Afganistan, Jumat (3/9/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/foc/cfo

Sekelompok mahasiswi berpakaian hitam, yang menutupi kepala hingga kaki, berdemonstrasi di Kabul pada Sabtu untuk mendukung aturan berpakaian dan ruang kelas yang terpisah.

Haqqani mengatakan jika tidak ada guru perempuan tidak tersedia, langkah-langkah khusus akan diambil untuk memastikan adanya pemisahan antara laki-laki dan perempuan.

“Jika benar-benar dibutuhkan, laki-laki juga bisa mengajari (perempuan) tapi sesuai syariat, mereka harus dipisahkan dengan tirai,” katanya.

Ruang kelas akan dipasangi partisi untuk membagi siswa dan siswi jika diperlukan, dan pengajaran juga dapat dilakukan lewat streaming atau TV sirkuit tertutup.

Ruang kelas yang dipisahkan oleh tirai sudah banyak terlihat di berbagai universitas sejak pemerintah dukungan Barat jatuh dan Taliban merebut ibu kota Kabul bulan lalu.

Haqqani mengatakan pemisahan gender akan diberlakukan di seluruh Afghanistan dan semua materi yang diajarkan di perguruan tinggi juga akan ditinjau dalam beberapa bulan mendatang. (ant/dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Masalah pendidikan kaum perempuan menjadi salah satu pertanyaan sentral yang dihadapi Taliban ketika mereka berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah berubah.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News