Menteri Pertanian NSW Minta Tas Penumpang dari Bali Diperiksa

Menteri Pertanian NSW Minta Tas Penumpang dari Bali Diperiksa
Dugald Saunders (kanan), menginginkan langkah-langkah ekstra di tingkat nasional untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku. (ABC Mid North Coast: Alexandra Jones)

Menteri Pertanian negara bagian New South Wales (NSW) dengan ibu kota Sydney, menyerukan kepada semua pelaku perjalanan yang kembali dari Bali agar diperiksa tasnya, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Seebelumnya, Pemerintah Federal Australia telah menerapkan aturan biosekuriti baru di bandara Australia, yakni pelaku perjalanan yang kembali dari Indonesia perlu berjalan di atas keset sanitasi atau mengikuti arahan lain terkait biosekuriti.

Menteri Pertanian NSW, Dugald Saunders, mengatakan tindakan ekstra diperlukan di tingkat nasional, termasuk pemeriksaan semua tas yang datang dari daerah 'hot spot', seperti Bali.

"Kita perlu segera menggelar keset-keset itu di seluruh bandara Indonesia dan Australia," katanya.

"Kita juga perlu melihat 100 persen tas diperiksa dari daerah-daerah 'hot spot' seperti Bali, jika Anda pergi ke Bali, Anda harus mengharapkan tas Anda diperiksa kembali."

Saunders mengatakan dia telah berbicara dengan Pemerintah Federal tentang masalah ini beberapa kali.

"Saya pikir ini cara yang paling sederhana dan terbaik untuk memastikan kita mencegahnya dan membuat orang sadar betapa pentingnya hal ini."

"Tanpa langkah itu, kami mendengar banyak cerita orang-orang yang bisa melenggang melewati bea cukai, bahkan setelah mereka menyatakan apa yang mereka bawa tapi tidak diperiksa tasnya. Ini tidak baik."

Menteri Pertanian negara bagian New South Wales (NSW) dengan ibu kota Sydney, menyerukan kepada semua pelaku perjalanan yang kembali dari Bali untuk diperiksa tasnya, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News