Menteri PU Sebelum Lengser, Fokus Waduk dan Jalan Tol

Menteri PU Sebelum Lengser, Fokus Waduk dan Jalan Tol
Menteri PU Sebelum Lengser, Fokus Waduk dan Jalan Tol

jpnn.com - JAKARTA - Masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II tinggal menunggu waktu. Sebab pada bulan Oktober tahun ini kabinet bentukan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan berganti.

Namun sejumlah program kerja dari kementerian dibawah arahan belum berjalan dengan maksimal dan ada juga yang belum selesai. Seeprti di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
    
Di Kementerian PU, ada pembangunan prioritas. Diantaranya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, dan pembangunan waduk. Dari ketiga itu, masih ada program kerja yang sampai kin masih belum berjalan.
    
Misalnya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Tahun ini ditargetkan pemerintah bisa membangun empat ruas jalan. Yakni Medan-Binjai panjangnya 16,8 km, Pekanbaru-Dumai 135 km, Palembang-Inderalaya 22 km dan Bakauheni Lampung-Terbanggi Besar 150 km.

Total investasi yang diperlukan untuk membangun mega proyek itu jumlahnya sekitar Rp 330 triliun.
    
Namun dalam rapat terakhir dengan Menko Perekonomian mengubah prioritas. Pemerintah hanya focus pada penyelesaian dua ruas saja. Yaitu Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya.

Sedangkan dua lainya dibangun setelah dua ruas itu terbangun.  "Putusan di rapat seperti itu. Kami tinggal jalankan," jelas Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
    
Sedangkan untuk pembangunan waduk, Djoko mengaku sampai saat ini kementerian PU sudah membangun puluhan bendungan. Dia menjelaskan di masa KIB jilid I sudah terbangun 11 waduk. Sedangkan di KIB jilid II ini yang sudah dibangun empat waduk.

"Nanti menyusul Jatigede di Sumedang dan Panda Duri di Lombok. Selain itu yang on going ada belasan bandungan. Misalnya waduk bajul mati di Banyuwangi," jelas saat meresmikan Gedung Balai Bendungan di Kompleks perumahan PU kemarin (14/8).
    
Menurut Djoko  fisik kedua bendungan itu sudah selesai 100 persen. Untuk Pandan Duri akan segera diresmikan tahun ini. Sedangkan Jatigede, Kementerian PU masih dipusingkan dengan uang ganti rugi yang diminta oleh warga yang masih menempati bendungan. "Perlu ada uang kerohiman utnuk warga setempat," paparnya.
    
Dia mengatakan, dalam waktu dekat masalah Jatigede akan segera diselesaikan. Setelah tanggal 17 Agustus, Kementerian PU, Gubernur Jawa Barat dan Menko Perekonomian akan menggelar rapat. Dia menyebutkan dalam rapat itu akan dibahas berapa besar uang kerohiman yang akan diserahkan.
    
Djoko tidak mau dikatakan gagal dalam memimpin Kementerian PU. Sebab sejumlah program yang ditugaskan oleh presiden berhasil dia selesaikan. Pria lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan Presiden sudah menugaskan Kementerian PU untuk menyelesaikan program 100 hari SBY sebelum lengser.

Di antaranya pembangunan tol JORR W2, pembangunan waduk jatibarang di Semarang dan pembangunan waduk Titab di Buleleng Bali.  "JORR W2 selesai, Jatibarang sudah diisi. Sedangkan bendungan Titab karena tidak bisa tahun ini diganti dengan waduk Pandan Duri," terangnya.
    
Lalu bagaimana jika proyek prioritas itu tidak selesai? Djoko mengatakan pembangunannya akan dilanjutkan kabinet baru. "Otomatis akan dilimpahkan ke pemerintahan baru. Bukan berarti tidak dilanjutkan oleh pemerintah yang mendatang," ucapnya. (aph)


JAKARTA - Masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II tinggal menunggu waktu. Sebab pada bulan Oktober tahun ini kabinet bentukan presiden


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News