Menteri Sandiaga Uno Hormati Keputusan Australia Larang Warganya ke Bali

Menteri Sandiaga Uno Hormati Keputusan Australia Larang Warganya ke Bali
Bali dibuka kembali untuk turis asing dari 19 negara mulai minggu ini. Tapi Australia sebagai penyumbang turis terbanyak selama ini justru tidak termasuk dalam daftar. (Antara Foto via Reuters: Nyoman Hendra Wibowo)

Sebaliknya, berlibur ke Indonesia yang kasus COVID hariannya kini tinggal beberapa ribu, justru tidak diperbolehkan.

ABC menanyakan apakah ada permintaan dari Pemerintah Australia untuk menunda kedatangan turis Australia ke Bali?

"Dalam pembicaraan saya dengan pejabat pemerintah Australia, mereka mengisyaratkan keinginan untuk membahas detailnya pada paruh kedua tahun 2022," jawab Menteri Sandiaga.

"[Mereka menyampaikan] Australia ingin fokus pada situasi domestiknya terlebih dahulu," tambahnya.

Menurut Menteri Sandiaga, Australia merupakan pasar turis terpenting khususnya untuk Bali.

"Tapi kami harus memahami keputusan dan prioritas dari Pemerintah Australia," ujarnya.

Ditanya apakah pihaknya kini menunggu lampu hijau dari Pemerintah Australia?

"Kami menunggu data dan mengecek bagaimana kebijakan Australia selanjutnya," ujarnya.

Dalam dua minggu mendatang, warga Australia sudah bisa berlibur ke luar negeri, tetapi tidak ke Bali

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News