Melibatkan Inafis Polres Aceh dan Dokter Hewan:

Menteri Siti: KLHK Serius Menangani Kematian Gajah Bunta

Menteri Siti: KLHK Serius Menangani Kematian Gajah Bunta
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Foto: Humas KLHK

Menteri Siti Nurbaya juga mengungkapkan soal pengelolaan gajah terlatih di Provinsi Aceh. Sampai saat ini gajah terlatih di seluruh Aceh berjumlah 33 ekor dan 2 anak gajah, baik yang lahir maupun yang dievakuasi bulan lalu (sebelum kematian Bunta).

Gajah terlatih tersebut tersebar di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sare dan 7 Conservation Respon Unit (CRU: Unit untuk melakukan mitigasi konflik gajah) yang tersebar di Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Pidie, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Aceh Selatan.

Dikemukakan Siti Nurbaya, CRU dimpin oleh satu orang leader, dan di dalamnya ada mahout dan asisten mahout. Leader bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi Wilayah dan berkoordinasi secara teknis dengan Kepala Pusat Konservasi Gajah atau PKG. Total dari hasil survei KLHK di awal 2017, jumlah gajah di Aceh 539 ekor.

Sebelumnya, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf menggelar sayembara berhadiah sebesar Rp 100 juta bagi yang dapat memberikan informasi pelaku pembunuh gajah Bunta. Total hadiah yang bakal diterima pemberi informasi bisa Rp 135.000.000, dari Irwandi Rp 100 juta dan Rp 35 juta dari kumpulan beberapa lembaga lingkungan dan perorangan.

Selain itu, sejumlah lembaga lingkungan seperti Forum Konservasi Leuser (FKL), Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HALA), Wildlife Conservation Society (WSC), Orangutan Information Centre (OIC), Yayasan Ekosistem Lestari, mengecam pembunuhan gajah “Bunta” dan memberikan apresiasi kepada pemberi informasi pelaku pembunuhan. Sedangkan warung kopi Leuser Cafe menggratiskan minum kopi seumur hidup bagi mereka yang menemukan identitas pelaku pembunuhan gajah tersebut.(jpnn)


KLHK akan menyelidiki dan menangani secara serius kasus kematian gajah bernama “Bunta” yang diduga diracun orang tak beradab pada Sabtu (9/6) lalu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News