Menteri Susi Ngaku Tak Punya Bisnis di Simeulue, Panglima Laot Kaget

Menteri Susi Ngaku Tak Punya Bisnis di Simeulue, Panglima Laot Kaget
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SIMEULUE - Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mengaku tak memiliki bisnis usaha lobster di Simeulue, mengundang kekagetan sejumlah warga dan tokoh masyarakat.

Kekagetan dan reaksi atas pernyataan Kabinet Jokowi itu, muncul dari Panglima Laot Kabupaten Simeulue, Riswan Panter, yang dihubungi Rakyat Aceh (Grup JPNN), Sabtu (15/11).

"Jujur saya sangat kaget," kata Riswan. Dia juga bisa membuktikan dengan lokasi usaha Menteri Susi Pudji Astuti tersebut, seperti di Kawasan Teluk Ujung Sarang, Desa Sambai, Kecamatan Teluk dalam, 42 kilometer dari Sinabang, ibukota Kabupatenn Simeulue.

"Seperti tempat usaha dia yang berada di Ujung Sarang itu, itukan tempat usaha dia, dan seperti pak Najir, Panglima Laot Kecamatan Teluk Dalam, juga termasuk karyawannya", imbuh Riswan.

Dia menambahkan, nama Susi sebagai pembeli lobster di Simeulue, sudah tidak asing lagi di telinga nelayan dan warga Simeulue. Pernyataan Susi mengaku tidak memiliki usaha bisnis lobster di pulau Simeulue, berbeda dengan faktanya.

Protes dan reksi keras atas pernyataan Menteri Susi tak memiliki usaha bisnis Lobster di Simeulue, juga datang dari Kades Sambai, Kecamatan Teluk Dalam, Risnaldy, yang dihubungi Rakyat Aceh, Sabtu (15/11).

"Itu bohong, kalau bu Susi mengatakan tidak ada usaha lobster di Simeulue, jadi usaha yang di Ujung Sarang, masih dalam wilayah desa yang saya pimpin, patut kami sesalkan bila dia tidak mengakuinya", kata Risnaldi.

Risnaldi mengungkapkan, beberapa warganya, bekerja di tempat usaha lobster Susi, bahkan selama usahanya beroperasi di wilayah Desa Sambai, tidak pernah memberikan sumbangan maupun bantuan.

SIMEULUE - Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mengaku tak memiliki bisnis usaha lobster di Simeulue, mengundang kekagetan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News