Menteri Teten: Koperasi Harus Masuk ke Sektor Ekonomi Unggulan Nasional

Menteri Teten: Koperasi Harus Masuk ke Sektor Ekonomi Unggulan Nasional
Teten Masduki. Foto: Agus Wahyudi/dok.JPNN.com

Ada sejumlah inisiatif yang sedang kita lakukan untuk penguatan dan modernisasi koperasi, antara lain:

Pertama, melakukan perbaikan ekosistem kemudahan usaha yang memungkinkan koperasi bisa mengakses pasar yang lebih luas, pernbiayaan serta mengembangkan kapasitas usaha seluas-luasnya. Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional yaitu pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan. Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial. Koperasi harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, di mana anak-anak muda saat ini banyak terlibat dalam sektor tersebut. Koperasi yang saat ini sudah aktif, baik itu koperasi produsen, koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam,dll harus berada pada kesatuan ekosistem yang terintegrasi satu sama lain. Saat ini, sumber dan saluran pembiayaan yang ramah untuk UMKM dan koperasi tengah kami benahi dan LPDB sudah kita tetapkan 100% penyalurannya untuk koperasi dengan prosedur yang lebih mudah. Koperasi simpan pinjam, Bank wakaf mikro dan BMT bisa menjadi mitra saluran pembiayaan untuk UMKM. Di tengah pandemi Covid19 ini, koperasi bisa menjadi partner pemerintah untuk mensukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Kedua, Saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sedang Menyusun Strategi Nasional UMKM dan Koperasi. Instrumen kebijakan yang nantinya dapat mewadahi kerja kolaboratif seluruh pemangku kebijakan. Tidak terbatas untuk pendidikan, pelatihan dan pendampingan koperasi memanfaatkan ekosistem digital. Secara operasional penyediaan infrastruktur dasar digital untuk koperasi dapat diinisiasi oleh pemerintah, pemerintah daerah atau konsorsium usaha baik swasta maupun BUMN. Digitalisasi harus dipahami sebagai bagian dari perbaikan bisnis proses, tata kelola yang lebih akuntabel dan modernisasi pelayanan.

Ketiga, turbuIensi ekonomi masa pandemi Covid-19 memberikan pelajaran berharga bahwa koperasi sektor keuangan atau simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi oleh eskalasi tersebut. Perlu disiapkan sistem pengawas dan penjamin simpanan di koperasi agar bisa memberikan rasa aman bagi mereka yang menaruh simpanan atau investasi di Koperasi.

Hadirin yang berbahagia.

Kita berharap agar Koperasi di Indonesia mampu menjawab tantangan jaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Mari kita kobarkan semangat dengan menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional.

Demikian sambutan saya. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, selalu meridhoi usaha kita bersama.

 

Koperasi harus masuk ke sektor-sektor ekonomi unggulan nasional yaitu pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News