Menteri Yasonna: Itu Bukan Urusan Kami

Menteri Yasonna: Itu Bukan Urusan Kami
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyatakan tidak mau ikut berpolemik apakah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan memilih ketua umum atau tidak.

“Saya tidak mau campur internal Golkar, serahkan saja kepada peserta munasnya. Itu dapurnya teman-teman di Golkar. Itu bukan urusan kami,” kata Yasonna di gedung DPR Jakarta, Rabu (27/4).

Penegaskan itu disampaikan Yasonna, menanggapi adanya wacana bahwa Munaslub tidak akan memilih ketum pasca disahkannya kepengurusan rekonsiliasi hasil Munas Bali periode 2014-2019, yang telah memasukkan nama-nama dari kubu Munas Ancol.

Yasonna menyatakan hanya bisa memastikan bahwa Munaslub akan tetap diselenggarakan sebagaimana kesepakatan yang ditandatangani oleh Aburizal Bakrie dan Idrus Marham, meskipun itu tidak masuk ke dalam SK yang ditandanganinya.

“Kalau kalian baca di SK, dikatakan ada kesepakatan yang tidak terpisahkan dalam SK ini. Kesepakatan itu tidak mungkin jadi SK, tapi ada kesepakatan khusus ditandatangani Aburizal dan Idrus Marham. Itu gentleman agreement," ujar Yasonna.

Salah satu kesepakatan itu adalah, dalam rangka rekonsiliasi diadakan munaslub selambatnya bulan puasa/ramadhan. Namun, pihaknya tak mau berandai-andai tentang apa yang akan dihasilkan Munaslub Golkar.

Diketahui Munaslub Partai Golkar 2016 akan diadakan di Nusa Dua, Bali, 23 Mei mendatang. Sejumlah nama kandidat sudah muncul seperti Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua Fraksi Golkar DPR Setya Novanto, Sekretaris Fraksi Aziz Syamsuddin, Airlangga Hartato, Idrus Marham, hingga Priyo Budi Santoso.(fat/jpnn)


JAKARTA – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyatakan tidak mau ikut berpolemik apakah Musyawarah Nasional Luar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News