Menu Angkringan, Banyak Gorengan tanpa Sayuran

Menu Angkringan, Banyak Gorengan tanpa Sayuran
Menu angkringan yang biasanya dijajakan. Foto: SETIAKY A. KUSUMA/RADAR JOGJA

”Kalau makan tempe atau tahu lebih dari empat berarti sudah kelebihan. Terkadang malah ditambah usus, kepala, dan telur puyuh,” ingatnya.

Menurut Kartika, kebutuhan gizi protein orang dewasa bisa dipenuhi dengan mengonsumsi sumber protein nabati 100 sampai 400 gram dalam sehari. Itu berasal dari lauk-pauk seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Sedangkan untuk protein hewani seperti telur, ikan, daging sapi, dan daging ayam, cukup dengan mengonsumsi 70 sampai 160 gram sehari.

Karena itu, Kartika memberikan kiat makan sehat di angkringan. Caranya dengan memperhatikan porsi.

”Untuk nasi angkringan cukup mengonsumsi dua bungkus saja dengan lauk secukupnya. Kalau ada buah-buahan seperti pisang, bisa juga dikonsumsi untuk pelengkap gizi,” tuturnya.

Kiat lainnya adalah memilih makanan sesuai dengan kondisi tubuh. Bagi yang memiliki bakat kolesterol, lebih baik menghindari jeroan ayam dan gorengan berminyak.

Berbagai kiat ini, Kartika menekankan, tidak bertujuan untuk melarang makan di angkringan. ”Tapi tetap harus memenuhi kebutuhan gizi lainnya,” tuturnya.

Asisten Ahli Bagian Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Dr. Lily Arsanti Lestari STP MP mengungkapkan hal senada. Menurutnya, mayoritas pilihan menu yang dijual angkringan tidak sehat. Itu lantaran tinggi lemak, karbohdirat, dan rendah serat.

“Jarang ada angkringan yang menjual masakan dari sayuran,” ujarnya.

Aneka menu angkringan sebenarnya telah mengandung zat yang dibutuhkan tubuh., hanya saja sangat minim sayuran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News