Menuju G20 di Solo, Essentia Bakal Hadirkan Produk Ethnowellness

Menuju G20 di Solo, Essentia Bakal Hadirkan Produk Ethnowellness
Pakar Ethnowellness, Dian SS Maulana mengatakan produk kesehatan dan kecantikan masa kini, banyak yang merujuk pada kekayaan budaya lokal masa lalu sehingga melatarbelakangi lahirnya produk ethnowellness. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Brand lokal Essentia Apothecary meluncurkan produk Ethnowellness yang merupakan hasil ramuan dari kekayaan bahan dan kearifan masyarakat Indonesia.

Ini bertujuan untuk melestarikan budaya kesehatan dan kecantikan yang sudah ada turun menurun dalam masyarakat.

“Indonesia memiliki beragam budaya dan bahan-bahan alami yang memiliki proses dan metode yang otentik, unik dan khas. Itu yang menginspirasi kami," kata Perwakilan brand  Essentia Apothecary Anastasia Anindya Uli Dharma, dalam dalam acara peluncuran Ethnowellness secara daring, Rabu (22/6). 

Indonesia sejak lama dikenal dengan kekayaan rempah-rempah, bahkan pada zaman kerajaan menjadi primadona perdagangan internasional.

Selain sebagai bumbu penyedap makanan, rempah-rempah tersebut digunakan sebagai ramuan kecantikan atau kesehatan bagi masyarakat nusantara saat itu.

Essentia Apothecary mencoba meramu produknya berupa essential oil, body oil, body scrub dengan mengoptimalkan penggunaan rempah-rempah di Nusantara.

"Jadi, sekaligus memperkenalkan budaya kesehatan dan kecantikan Indonesia yang sudah dikemas dalam bentuk produk essential oil, body oil dan body scrub ke dunia," ujar Anastasia Anindya Uli Dharma.

Pakar Ethnowellness, Dian SS Maulana menambahkan, Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya dari beragam suku di Indonesia.

Beragam produk ethnowellness Essentia Aphotecary akan hadir dalam side event menuju G20 di Solo, Agustus mendatang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News