Menunggu Putusan Sabrina

Oleh Dahlan Iskan

Menunggu Putusan Sabrina
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Senin kemarin sidang lagi: apakah Sabrina Meng bisa dibebaskan. Dengan jaminan. Rp 10 miliar.

Atau harus tetap ditahan. Bahkan diekstradisi ke Amerika Serikat.

Saat saya menulis naskah ini sidang pengadilan itu belum dimulai. Di sini memang sudah Senin. Di sana masih Minggu malam. Di Vancouver itu, Canada.

Desakan untuk membebaskan Sabrina datang dari mana-mana. Sabrina, anak pendiri Huawei, Ren Zhengfei. Dari istri pertama: Meng Jun.

Sabrina juga direktur keuangan grup Huawei. Juga wakil bos besar.

Pemerintah Tiongkok sampai mengancam: kalau Canada tidak membebaskannya ada konsekuensinya.

Tapi Canada merasa itu wewenang penegak hukum. Yang pemerintah Canada tidak bisa mencampurinya.

Bahkan polisi juga memeriksa dua rumah Sabrina. Yang di Vancouver. Apakah terjadi pelanggaran: perizinan, penggunaan tanah, cara pembeliannya dulu dan pajak-pajaknya.

Rasanya hanya Huawei di dunia ini: perusahaan yang hampir semua sahamnya dimiliki karyawan. Bos besarnya hanya memiliki sekitar 2 persen: Ren Zhengfei.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News