Menurut Anda, Mahfud MD Cocok jadi Jaksa Agung atau Menkumham?
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD telah dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).
Mahfud bahkan menyatakan telah diminta presiden untuk membantu pemerintah masuk di kabinet baru.
Meski demikian, profesor kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957 ini belum bersedia menyebut posisinya di Kabinet Kerja jilid II.
Mantan menteri pertahanan di era pemerintahan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ini hanya menyatakan presiden banyak berdiskusi dengannya soal penegakan hukum, politik, pelanggaran hak asasi manusia dan agama.
Lantas, jabatan apa yang tepat dipercayakan pada pria yang semasa mudanya aktif di PII dan HMI ini?
Pakar komunikasi politik Ari Junaedi menyebut ada tiga posisi strategis yang cocok dengan Mahfud.
"Pemanggilan Mahfud sangat tepat. Selain dari sisi kapasitasnya yang mumpuni di bidang hukum, Mahfud juga sesuai di bidang agama. Saya rasa, Prof Mahfud pantas dan layak dipilih Jokowi untuk menkumham, jaksa agung atau menteri agama," ujar Ari kepada jpnn.com.
Pembimbing disertasi S3 di pascasarjana Universitas Padjajaran ini kemudian membeberkan alasannya. Misalnya untuk posisi Jaksa Agung, kehadiran Mahfud diyakini bisa meredam kekecewaan terhadap figur M. Prasetyo.
Mantan Ketua MK Mahfud MD dianggap layak jadi menteri di kabinet baru dengan segudang prestasinya di pemerintahan.
- Ganjar-Mahfud Hadiri Halalbihalal TPN di Rumah Pemenangan
- Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di HBH IKA UII
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion
- Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Menerima dengan Lapang Dada
- 4 Menteri Bakal Dihadirkan di Sidang MK, Mahfud: Silakan Saja
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi