Menurut Dedi Mulyadi Kemiskinan di Jabar Masih Tinggi
Senin, 18 September 2017 – 15:57 WIB
"Beda dengan di Jawa misalnya, rumah masih terbuat dari bilik. Kemudian pelihara sapi. Waktu kecil sapinya disimpan di dapur udah gede dapurnya dibongkar, sapinya di jual ke pasar, ganti lagi sapi kecil," katanya.
Kang Dedi melihat, tradisi di Jawa tersebut sulit dikembangkan di Jawa Barat. Padahal manfaatnya sangat luar biasa bagi perekonomian keluarga.
"Karena letaknya sangat dekat dengan ibu kota. Nah, Jakarta itu memberi pengaruh cukup besar. Saya kira ini menjadi aneh, karena semakin maju suatu tempat, kok malah semakin meninggalkan tradisionalisme dan malah justru melahirkan kemiskinan baru," tutur Kang Dedi.(gir/jpnn)
Menurut Dedi Mulyadi, kemiskinan di Jawa Barat masih tinggi disebabkan karena kultur biar tekor asal sohor.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Rizky Febian Ucapkan Ijab Kabul dengan Lancar, Dedi Mulyadi: Tangannya Gemetar
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Perolehan Suara Dedi Mulyadi Berpotensi Juara Nasional
- Survei Unggulkan Prabowo-Gibran, Dedi Mulyadi Ingatkan Pendukung Jangan Jemawa
- Lihat Itu Lomba Joget Gemoy, Dedi Bilang Membawa 2 Kebahagiaan
- Tokoh ini Berpotensi Mendongkrak Suara Prabowo di Jabar, Bukan Ridwan Kamil