Menurut Ketum PBNU, Ulama Harusnya Seperti Ini, Umat Islam Jangan Terjebak

Menurut Ketum PBNU, Ulama Harusnya Seperti Ini, Umat Islam Jangan Terjebak
Ketum PBNU Gus Yahya (kanan) memberi tausiah tentang hakikat ulama pada acara “Inspirasi Ramadan” yang digelar Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan sebagaimana diakses di kanal YouTube-nya di Jakarta, Sabtu (9/4/2022). ANTARA/HO-Dokumentasi BKN PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menilai tugas ulama seharusnya mengayomi dan membimbing umat Islam menjalani kehidupan.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Yahya itu, ulama harus mampu mengayomi dan mengasihi umatnya.

Oleh karena itu, Gus Yahya mengajak para ulama tidak menciptakan kontroversi di tengah masyarakat yang kerap kurang bermanfaat untuk kepentingan umat.

“Ulama yaitu sekelompok cendekiawan agama yang menekuni syariat Islam untuk membimbing umat,” kata Gus Yahya saat memberi tausiah pada acara yang digelar Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan, Sabtu (10/4).

Dia mengutip pandangan Imam Al Ghazali yang menyebutkan nilai dasar memaknai ulama, yaitu taat dan takwa kepada Allah SWT.

Ketaatan dan ketakwaan itu yang kemudian menjadikan seorang ulama tidak terjebak dalam kepentingan duniawi, karena mereka menjalani hidup untuk mendapatkan rida Allah.

Dia juga mengingatkan umat Islam agar memilih ulama yang tepat untuk memperkuat keimanan.

“Dalam mencari guru atau ulama, selain memperhatikan aspek kognitif, juga perlu mengamati aspek rohani. Carilah guru yang mempunyai sanad kepada Rasulullah agar kita dapat belajar dengan jelas,” kata Gus Yahya.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menilai ulama harusnya mengayomi dan mengasihi. Dia juga mengajak umat Islam pintar mencari ulama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News