Menurut Prof Azyumardi, Tak Ada yang Bisa seperti SBY, Prabowo, Surya Paloh

Bahkan partai yang didukung dana besar atau kuat keuangannya pun tidak serta merta bisa lolos ke Senayan.
Dia mencontohkan Perindo, meskipun didukung korporasi milik Hary Tanoesoedibjo, yang juga bos grup media lumayan besar.
Seperti diketahui, ada empat partai baru yang akan ingin turut meramaikan gelaran Pemilu dan Pilpres 2024.
Masing-masing Partai Ummat yang didirikan oleh Amien Rais, kemudian Partai Gelora yang di dalamnya ada mantan petinggi PKS yaitu Mahfudz Siddiq dan Fahri Hamzah. Lantas ada juga Partai Masyumi Reborn, dan kemudian Partai Usaha Kecil Menengah.
"Saya berani mengatakan mereka tidak punya prospek mendapatkan suara yang signifikan dalam Pemilu 2024 yang akan datang, baik Pemilu legislatif maupun Pilpres," ungkapnya.
Sebelumnya, CEO Voxpol Center Research and Consulting Pangi Sarwi Chaniago alias Ipang menjelaskan pada Pemilu 2019 lalu, kehadiran partai-partai baru masih belum menjadi ancaman partai lain yang sudah mapan.
Menurut Ipang, partai baru tersebut masih kesulitan menembus parlemen. (esy/jpnn)
Prof Azyumardi Azra menganalisis prospek sejumlah partai politik baru, menyebut nama SBY, Prabowo, dan Surya Paloh.
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Aktivis Sebut Prabowo Telah Membuktikan Komitmen terhadap Kesejahteraan Buruh
- Semester Pertama Pemerintahan Prabowo: Ini 10 Menteri Paling Berprestasi
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025
- David Herson Apresiasi Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh 2025