Menyaksikan secara Langsung Pembebasan Aung San Suu Kyi

Leluasa Bergerak karena Disangka Orang Myanmar

Menyaksikan secara Langsung Pembebasan Aung San Suu Kyi
SEMARAK: Aung San Suu Kyi saat tiba di kantor NLD di Yangon kemarin (14/11). Ratusan ribu massa menyambut tokoh demokrsi Myanmar yang baru saja dibebaskan. FOTO: TOMY C. GUTOMO/JAWA POS
Perhatian dunia saat ini tertuju kepada Myanmar, terutama bebasnya tokoh demokrasinya, Aung San Suu Kyi. Ratusan ribu orang menyambut putri pahlawan nasional Myanmar, Aung San, itu. Jawa Pos menyaksikan secara langsung momen bersejarah tersebut.

------------------------------------------

TOMY C. GUTOMO, Yangon

-----------------------------------------

AKHIR Oktober lalu, Pemimpin Redaksi Jawa Pos Leak Kustiya menugasi saya ke Yangon, Myanmar, khusus untuk meliput pembebasan Aung San Suu Kyi. Saat itu sudah santer diberitakan bahwa pemimpin Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (National League for Democracy/NLD) tersebut akan dibebaskan dari status tahanan rumah pada 13 November 2010. Tugas itu langsung saya terima tanpa pikir panjang. Sebuah kebahagiaan bagi seorang wartawan bisa meliput langsung momen bersejarah level dunia.

Tidak mudah bagi seorang wartawan bisa masuk ke Myanmar. Meski masuk sebagai anggota ASEAN, masuk ke Myanmar harus menggunakan visa. Sebulan sebelum pemilihan umum, pemerintah Myanmar melarang semua wartawan asing masuk ke Myanmar. Saya pun mengajukan aplikasi visa ke Myanmar melalui Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta. Tentu saya mengajukan visa sebagai turis dan  menyembunyikan identitas wartawan saya. Sebenarnya, ada alternatif selain mengajukan visa turis. Yakni, mengajukan visa bisnis dan meditasi.

Perhatian dunia saat ini tertuju kepada Myanmar, terutama bebasnya tokoh demokrasinya, Aung San Suu Kyi. Ratusan ribu orang menyambut putri pahlawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News