Menyaksikan Serunya Perayaan 125 Tahun Orang Jawa di Suriname (1)
Mulai Joged Sikep sampai Door Prize Nasi Rames

Ada yang menari poco-poco (di Suriname tari poco-poco dengan lagu-lagu Manado sedang ngetren). Ada yang asyik masyuk joged sikep (bergojet sambil berpelukan erat). Ada pula yang sekadar menggerakkan badan sambil minum Pabro Bir, minuman khas negara itu.
’’Tapi, ini tidak semata-mata untuk menyambut peringatan 125 tahun orang Jawa di Suriname lho. Ini acara rutin di Indra Maju yang dikhususkan untuk anak-anak Jawa,’’ kata seorang pengurus gedung serbaguna itu.
***
Esoknya, Minggu pagi, giliran KBRI yang punya gawe besar menyambut peringatan para leluhur orang-orang Jawa menginjakkan kaki kali pertama di Suriname pada 9 Agustus 1890 itu. Yakni, mengadakan charity bazaar di kompleks KBRI, Van Brussellaan 3, Uitvlugt, Paramaribo.
Selama sehari penuh, warga keturunan Jawa ’’dimanjakan’’ dengan berbagai produk serba-Jawa. Baik berupa aneka makanan maupun barang-barang yang diperjualbelikan. Bahkan, kesenian yang ditampilkan beraroma Jawa atau setidaknya budaya Indonesia.
Hebatnya, charity bazaar itu dihadiri langsung oleh first lady Presiden Suriname Desire Delano Bouterse, Ny Inggid Waaldring, dan istri Wapres Ny Ashwien Adhin.
Ada 28 stan yang memenuhi halaman kantor kedutaan. Sisi kiri merupakan stan makanan, sedangkan di kanan ada stan-stan produk fashion dan aksesori. Sejak acara dibuka pukul 10.00, warga berduyun-duyun memadati stan-stan, terutama makanan.
Pada 9 Agustus nanti, genap 125 tahun orang keturunan Jawa hidup di tanah rantau Republik Suriname. Banyak kemajuan yang telah dicapai. Berikut laporan
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu