Menyambut Bayram, Idul Fitri di Negeri Turki
Musim Berganti, Diskon Pedagang Makin Menjadi-jadi
Rabu, 01 Oktober 2008 – 10:48 WIB
Persaingan di kawasan perdagangan itu sangat sengit. Sampai-sampai ada toko yang memasang badut berjoget di depannya. Agar pengunjung datang ke toko pakaiannya yang memasang diskon hingga 50 persen itu. Toko-toko lain juga memasang poster-poster besar angka diskon yang jor-joran.
Toko-toko yang berada di sekitar pusat keramaian ini adalah toko-toko menengah ke bawah. Untuk kelas high end, mereka lebih tenang. Toko-toko barang bermerek yang berada di kawasan bisnis yang lebih elit, di sekitar hotel berbintang, tak terlibat jor-joran ini. Mereka hanya mendiskon banyak kalau pakaian yang ditawarkan segera berganti musim.
Turki mengenal empat musim, meski di Turki Selatan tak kena salju ketika musim dingin.Saat ini peralihan menuju musim dingin. Hawa iklim berhujan ini masih hangat. Kota terbesar di Turki, Istanbul, diguyur hujan ketika Bayram tiba kemarin. Juga sebagian kota Ankara. Sehingga jamaah masjid utama Ankara, Cami Kotacepe, tak bisa salat Id di halaman depannya yang luas. Biasanya jamaah meluber.
Tak hanya salat Id, saat salat Jumat masjid-masjid di Turki meluber oleh jamaah yang tak tertampung di dalamnya. Di hari istimewa ini semangat keislaman di Turki muncul luar biasa.
Sebagaı tradısı, mereka juga salıng berkunjung antarkerabat saat Bayram. Untuk orang muda ke orang tua, mereka mencıum tangan lalu menempelkan tangan orang tua ke dahı. Untuk usıa yang sebaya, mereka bersalaman lalu salıng mencıum. Untuk beda jenıs kelamın salıng bersalaman.
Tradısı Unık Islam
Orang Turki punya tradisi keislaman yang unik. Negara muslım ını secara fısık mırıp orang-orang Eropa. Mereka banyak yang bule, bermata bıru, berambut pırang, dan berbadan tınggı besar. Bangsa yang hıdup dı negara sekuler sejak 1923 ını mengenakan ‘’baju’’ keislaman sesuai dengan dirinya. Orang-orang yang saya temui punya gaya keislaman berbeda-beda. Banyak yang salat lima waktu dan puasa saat Ramazan. Ada yang hanya puasa Ramazan. Ada yang tak salat lima waktu, tapi selalu Jumatan. Ada yang salat sesuai suasana hatinya.
Turki bersama Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya merayakan Idul Fitri Selasa (30/9). Seperti di tanah air, suasana meriah terlihat di sepenjuru
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor