Menyanyikan Indonesia Raya Dianggap Terlalu Rumit?

Tidak semua guru bisa memimpin siswa menyanyikan lagu. Apalagi lagu nasional seperti Indonesia Raya.
’’Ada juga yang menganggap urgensinya tidak ada,’’ ungkap Hilmar.
Meski aturan kewajiban menyanyikan Indonesia Raya itu tidak berjalan maksimal, Kemendikbud akan terus berkampanye.
Tidak ada pendekatan sanksi atau hukuman. Namun, penyadaran pentingnya memupuk rasa nasionalisme sejak dini di lingkungan sekolah.
Pengamat pendidikan sekaligus Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Abduhzen tidak terlalu mempersoalkan adanya kelas yang tidak menyanyikan Indonesia Raya.
’’Saya tidak tahu juga apakah itu kewajiban,’’ katanya. Kalaupun itu menjadi kewajiban, dia mempertanyakan dasar kebijakannya.
Abduhzen mengatakan, penanaman pendidikan karakter bisa dilakukan dengan banyak cara.
Jika Kemendikbud meminta seluruh guru bisa memimpin lagu Indonesia Raya di kelas, harus ada kegiatan pendukungnya.
JAKARTA - Banyak sekolah yang tidak menjalankan program menyanyikan lagu Indonesia Raya di awal jam pelajaran. Program itu dikeluarkan Kemendikbud
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Global Sevilla School Gandeng Didit Hediprasetyo Bentuk Karakter dan Mindfulness Anak
- PENABUR Kids Festival 2025 Mencetak Anak Indonesia Hebat