Menyelamatkan Para Petani Jateng, Pak Ganjar Minta Semua ASN Beli Sayur Hasil Panen

Menyelamatkan Para Petani Jateng, Pak Ganjar Minta Semua ASN Beli Sayur Hasil Panen
ASN Pemprov yang tergabung dalam KORPRI memborong semua hasil panen petani. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Para petani sayur di Jawa Tengah mengeluhkan anjloknya harga berbagai komoditas hasil pertanian di pasar. Padahal, saat ini banyak petani yang sedang memasuki musim panen.

Di Magelang, harga kol di pasaran, saat ini hanya laku Rp500 per kilogram. Padahal biasanya, kol dibanderol seharga Rp2000 per kilonya.

Selain itu, tomat yang biasanya Rp 4000, kini hanya laku Rp 500 per kilogram. Selain itu, ada pula sawi yang biasanya Rp1000 per kilogram, kini hanya laku Rp250.

Di Kendal, harga cabai merah yang biasanya Rp15.000 perkilogram, kini dihargai Rp7000 perkilogram. Cabai rawit dari harga biasanya Rp12.000 perkilogram, hanya laku Rp8000 saja.

Akibatnya, banyak petani yang merugi dengan anjloknya harga itu. Tak sedikit pula yang rela membagi-bagikan sayurannya secara gratis kepada masyarakat, daripada menjual dengan harga murah.

Tak ingin petani merugi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung mengambil langkah cepat. '

Mengoptimalkan kekuatan Aparatur Sipil Negara (ASN), Ganjar memerintahkan semua memborong hasil sayur petani dengan harga pantas.

Perintah itu langsung ditindaklanjuti KORPRI organisasi ASN di lingkungan Pemprov Jateng dengan menggelar Gerakan KORPRI Peduli Petani. Mereka kemudian menghimpun para ASN untuk membeli sayur-sayuran itu dengan harga pantas.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta ASN di lingkungan Pemprov Jateng menggelar Gerakan KORPRI Peduli Petani dengan membeli semua sayuran hasil panen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News