Menyinggahi Wae Rebo, Desa di NTT Peraih Penghargaan Tertinggi UNESCO (1)

Cuma Ada Tujuh Rumah di Seluruh Dunia

Menyinggahi Wae Rebo, Desa di NTT Peraih Penghargaan Tertinggi UNESCO (1)
CARI KEHANGATAN: Warga Wae Rebo berjemur di sinar matahari pagi di depan Mbaru Tembong (rumah utama Wae Rebo). Foto : Doan W/JAWA POS
Penerima Awards of  Distinction, ranking berikutnya, misalnya, jatuh kepada kompleks bangunan Sethna di Mumbai, India. Bangunan itu juga dinilai berhasil mempertahankan ciri khas perumahan abad ke-20. Lalu, ada Hampi, sistem pengairan bersejarah di Karnataka, India, yang juga meraih Awards of  Distinction.

Lalu, Awards of Merit, semacam medali perunggu, diraih oleh kompleks Kuil Zhizhusi di Beijing, Tiongkok, lantaran restorasinya yang sukses. Kuil Chandramauleshwat di Hampi, India; dan Masjid Khilingrong di Shigar, Pakistan, juga meraih penghargaan yang sama.

Sedangkan, Two Honourable Mentions alias "juara harapan" adalah kawasan William Street di Perth, Australia; dan Benteng Jaisalmer di Rajasthan, India.

Dalam rilisnya, UNESCO menyatakan bahwa renovasi dan restorasi mbaru niang yang dipandegani kalangan swasta dan LSM telah meningkatkan semangat dan kebanggaan sebuah komunitas lokal ke tingkat dunia. Renovasi itu tak hanya sukses melestarikan bentuk rumah adat, tetapi juga berhasil mengabadikan pengetahuan tradisional soal arsitektur dan tata cara adat pembangunan rumah.

Wae Rebo, desa mini di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih penghargaan tertinggi dari United Nations Educational, Scientific,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News